Jakarta, NU Online

Tepat pukul 15.00, sejumlah lembaga survei menayangkan hasil hitung cepat (quick count) Pilkada 2024 Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada Rabu (27/11/2024).

Lembaga-lembaga survei yang menampilkan hasil Quick Count DKJ tersebut antara lain, Litbang Kompas, Lembaga Survey Indonesia (LSI), Indikator, dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Ketiga pasangan calon (paslon) gubernur yang ikut berkontestasi di Pilkada 2024 DKJ yakni, Paslon (1) Ridwan Kamil - Suswono, Paslon (2) Dharma Pongrekun - Kun Wardana, dan Paslon (3) Pramono Anung - Rano Karno.

Paslon nomor urut 2 dan 3 telah menggunakan hak pilihnya di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah tempat tinggalnya di Jakarta seperti di Lebak Bulus, Cipete, dan Ciganjur.

 

Berbeda, pasangan cagub nomor urut 1 (RK-Suswono) tidak menggunakan hak suaranya di Jakarta, melainkan di TPS terdekat di kediamannya masing-masing. Ridwan Kamil mencoblos di Ciumbuleuit, Bandung sementara Suswono mencoblos di Kedungwaringin, Bogor.

Berikut ini hasil quick count sementara dari empat lembaga survei yang berhasil dihimpun oleh NU Online.

- Litbang Kompas

Suara Masuk = 58,75%
1. Ridwan Kamil - Suswono = 39,83%
2. Dharma Pongrekun  - Kun Wardana = 10,38%
3. Pramono Anung - Rano Karno = 49,79%

- Indikator

Suara Masuk 50,50%
1. Ridwan Kamil - Suswono = 40,75%
2. Dharma Pongrekun  - Kun Wardana = 10,47%
3. Pramono Anung - Rano Karno = 48,78%

- LSI

Suara Masuk = 60,30%
1. Ridwan Kamil - Suswono = 39,80%
2. Dharma Pongrekun  - Kun Wardana = 10,54%
3. Pramono Anung - Rano Karno = 49,65%

- SMRC

Suara Masuk = 51,67%
1. Ridwan Kamil - Suswono = 39,00%
2. Dharma Pongrekun  - Kun Wardana = 10,15%
3. Pramono Anung - Rano Karno = 50,85%

Melalui pantauan hasil survei sementara yang diperbarui pada pukul 15.30 dari rata-rata data suara masuk 55 persen, paslon nomor urut 03 (Pramono-Rano) berada di urutan pertama dengan rata-rata persentase suara  49 persen, disusul dengan paslon nomor urut 01 (RK-Suswono) dengan 39 persen, dan paslon nomor urut 03 (Dharma-Kun) dengan perolehan rata-rata 10 persen.

Quick count merupakan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei independen di luar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil dari hitung cepat ini merupakan prediksi karena bersumber dari sampel suara dari beberapa TPS.

Selain quick count, terdapat juga istilah hitung resmi (real count) dalam penghitungan suara. Real count dilakukan oleh KPU dengan penghitungan suara berjenjang dari seluruh TPS. Hasil dari real count menjadi dasar penetapan pemenang pemilu dan menjadi satu-satunya metode resmi yang diakui untuk menentukan hasil akhir pemilu.