Jakarta, NU Online
Negara Republik Indonesia sudah berusia 77 tahun, dihitung mulai dari masa kemerdekaannya, tahun 17 Agustus 1945 silam. Pertambahan usianya selalu diperingati, setiap 17 Agustus, seperti di tahun ini.
Berbagai elemen bangsa Indonesia memperingatinya dengan beragam kegiatan, seperti upacara pengibaran bendera merah putih, aneka lomba, ritual keagamaan, dan lain sebagainya. Ini semua dilakukan satu sisi sebagai ekspresi kebahagiaan dan rasa syukur bangsa Indonesia, bahwa NKRI masih diberi umur panjang dengan segala kemajuannya.
Ekspresi syukur tersebut tak terbendung hingga membanjiri media sosial, warganet di Indonesia tak ingin menyia-nyiakan momentum hari kemerdekaan ini dengan memosting gambar, video, dan ucapan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Republik Indonesia.
Tagar HUT 77 RI #HUT77RI dan Dirgahayu Republik Indonesia sempat menjadi trending di linimasa Twitter. Ini menunjukkan betapa banyaknya warganet yang memosting video, gambar, dan kalimat-kalimat berisi harapan serta doa, disertakan tagar tersebut, sehingga menenggelamkan tagar-tagar lainnya.
Lalu dari mana dan apa makna kata dirgahayu tersebut?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui akun instagramnya @kemdikbud.ri menjelaskan bahwa kata "dirgahayu” berasal dari bahasa Sanskerta, dirghayuh, bermakna ‘bersinar cemerlang dalam masa hidup yang panjang’ dan dirghayusa yang bermakna ‘semoga diberkati usia panjang dan tumbuh secara harmonis, sehat, dan bugar’.
“Bahasa Indonesia menyerap kata tersebut menjadi ‘dirgahayu’, yang berarti ‘berumur panjang’,” tulisnya.
Lebih lanjut, akun tersebut menjelaskan bahwa kata dirgahayu tidak digunakan dalam setiap momentum bertambahnya usia secara umum. Kata itu hanya dipakai untuk negara dan atau organisasi yang sedang berulang tahun.
“Kata dirgahayu hanya digunakan untuk negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadi atau ilang tahunnya. Misalnya dirgahayu Republik Indonesia yang berarti panjang umur Republik Indonesia,” tulisnya lagi.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori