Jombang, NU Online
Penyair berjuluk Celurit Emas asal Madura, KH D Zawawi Imron membawakan puisi bertajuk “Indonesia Tanah Sajadah” di pembukaan Muktamar ke-33 NU, Sabtu (1/8) malam di panggung utama Alun-alun Jombang.<>
Sehari sebelumnya, Zawawi menyatakan, bahwa puisi ini hasil kristalisasi dari puluhan karyanya yang khusus dia persembahkan untuk hajatan terbesar 5 tahunan NU ini. Berikut puisi karya Zawawi Imron tersebut:
Indonesia Tanah Sajadah
Sebelum kita lahir ke dunia ini
Rahmat Allah telah menjelma air susu di dada ibu
Lalu kita diturunkan
Pada sebidang tanah air
Yang membentang dari Aceh sampai Papua
Itulah Indonesia
Yang gunungnya biru berselendang awan
Ada hamparan padi menguning keemasan
Serta pohon kelapa yang melambai di tepi pantai
Indahnya tanah air kita
Sepotong surga yang diturunkan Allah di bumi
Kita minum air Indonesia menjadi darah kita
Kita makan buah-buahan dan beras Indonesia menjadi daging kita
Kita menghirup udara Indonesia menjadi napas kita
Satu saat nanti kalau kita mati
Kita akan tidur pulas dalam pelukan bumi Indonesia
Daging kita yang hancur
Akan menyatu dengan harumnya bumi Indonesia
Tanah air yang indah
Harus diurus dengan hati yang indah
Hati yang taqarrub kepada Allah
Kalau Indonesia ingin tetap indah
Harus diurus dengan akhlak yang indah
Tanah air adalah ibunda kita
Siapa mencintainya
Harus menanaminya dengan benih-benih kebaikan dan kemajuan
Agar Indah yang indah semakin damai dan indah
Tanah air adalah sajadah
Siapa mencintainya
Jangan mencipratinya dengan darah
Jangan mengisinya dengan fitnah, maksiat, dan permusuhan
Tanah air Indonesia
Adalah sajadah
Sampai kita bersujud kepada Allah. (Fathoni)