Kang Said Minta Organisasi Dikelola secara Ilmiah dan Terbuka
Senin, 29 Oktober 2012 | 04:00 WIB
Jombang, NU Online
Kira-kira Nahdlatul Ulama 100 tahun yang akan datang seperti apa? Inilah pertanyaan kunci yang membuka pidato pengarahan Dr. KH Said Agil Siroj, selaku ketua umum PBNU, setelah melantik PCNU Jombang pada di Aula Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Sabtu (27/10).
<>
Pertanyaan itu muncul dilandasai oleh kondisi sosial, ekonomi, budaya dan politik yang saat ini terjadi. “Sekarang mungkin masih banyak kiyai. Kita tidak tahu apakah 100 tahun yang akan datang masih ada kiai?” lanjutnya.
Perubahan yang sangat cepat saat ini, dipengaruhi oleh proses globalisasi yang terus berjalan. “Adapun ciri-ciri globalisasi bisa kita lihat antara lain, keterbukaan,” katanya.
Semakin ke depan akan semakin terbuka. Karena itu dalam menjalankan organisasi juga harus terbuka. Dalam membuat program harus terbuka, dalam mengatur orang juga harus terbuka, juga dalam keuangan, harus terbuka.
“Jika kita tidak terbuka, maka akan terbuka dengan sendirinya, karena saat ini teknologi internet bisa membuka apapun yang sekarang kita tutup-tutupi”, katanya. Lebih lanjut dia mengatakan “Jika kita mendapat bantuan dari siapapun harus dikatakan atau dilaporkan secara terbuka. Dari mana kita dapatkan dan siapa yang memberikan”
“Ciri globalisasi yang kedua adalah ilimiah atau empirik. Semua hal harus berdasarkan hujjah ilmiah”, sambungnya. Begitu pula dalam membuat program, kita juga harus ilmiah atau empirik dalam menyusunnya. Tidak bisa lagi kita hanya sekedar menakut-nakuti masyarakat masyarakat dengan api neraka atau mengiming-imingi masyarakat dengan kelezatan surga.
Ciri globalisasi yang ketiga menurutnya adalah pemerintah tidak akan berwibawa 100 persen. “Kenapa pemerintah tidak bisa berwibawa 100 persen. Karena pemerintah tidak bisa lagi mengendalikan harga,” tegasnya.
Harga saat ini dikendalikan oleh satu kekuatan besar yang bernama pasar. Karena pemerintah tidak bisa mengendalikan harga, maka yang bisa dilakukan oleh pemerintah hanya subsidi agar harga tidak terlalu berat bagi rakyat.
“Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah jika kondisinya seperti ini? yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah menggandeng kekuatan civil society,” jawabnya dengan tegas.
Adapun yang ciri globalisasi yang terkahir menurut Kiyai Said adalah sikap pragmatis. Semua ingin dicapai secara mudah dan dengan cara yang singkat. Sehingga proses untuk mencapai tujuan diabaikan, yang penting segera mendapatkan yang diinginkan.
Kontributor: Muslimin Abdilla