Nasional

Kesultanan Ternate Titip Bendera Merah Putih ke Jokowi

Kamis, 4 Oktober 2018 | 03:30 WIB

Ternate, NU Online
Malam terakhir di Negeri Gam Makolano atau sering disebut negeri Para Aulia, rombongan Kirab Satu Negeri (KSN) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Kesultanan Ternate mengadakan ritual Alam Makolano atau doa bersama. Hal tersebut sesudah ziarah kepara aulia dan Kesultanan Ternate. 

Doa bersama menjadi penutup secara spiritual setelah seharian melakukan napak tilas para makam leluhur Maluku Utara. Mulai dari Sultan Babullah yang letaknya di atas bukit terjal, sampai ke aulia tanpa nama yang juga diyakini sebagai tetua agama yang ikut membangun Kesultanan Ternate. Rombongan mengelilingi pulau melalui jalur darat, berharap masyarakat juga merasa memiliki kegiatan ini.

Tim pataka KSN ke Kedaton Kesultanan untuk mengambil satu dari tujuh belas bendera dari Merauke untuk dibawa ke Semarang, Jawa Tengah. “Salah satu bendera diminta kesultanan untuk diinapkan selama kirab ada di sini,” kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Maluku Utara , Salim Taib, Rabu (3/10). 

Pihak kesultanan sengaja meminta bendera merah putih untuk diinapkan di kedaton selama rombongan ada di tanah para raja. “Menginapnya bendera di kedaton, diharapkan menjadi simbol keikhlasan serta dukungan bahwa kesultanan sangat mendukung pemerintahan, khususnya upaya memperkuat NKRI dan menyebarkan rasa kasih sayang untuk sesame,” katanya. 

Selain itu, kesultanan menitipkan bendera agar disampaikan kepada Presiden Jokowi saat acara puncak Kirab Satu Negeri di Yogyakarta 26 Oktober mendatang. "Semoga ini menjadi awal yang baik. Melalui Ansor kita bisa memperkuat kebhinekaan dengan terjalinnya silaturahim dan kerja sama dengan kesultanan. Insyaallah Indonesia akan lebih baik," ungkap Salim Taib.

Pihak kesultanan juga berharap acara ini sukses sampai puncaknya dan memberikan manfaat. "Ini kabar gembira semua pihak,” timpal Muhammad A Idris. 

Berkenannya pihak kesultanan untuk diberikannya bendera merah putih yang tersimpan di kedaton kepada Jokowi pada acara puncak kirab adalah simbol semakin kuatnya NKRI," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor.

Sebelumnya juga diselenggarakan dialog kebangsaan dengan tema Tantangan Nasionalisme bagi Generasi Millenial di Cafe Djarot bersama aktivis kepemudaan dan mahasiswa Ternate. 

Para aktivis kepemudaan diminta kreatif dalam mengemas gagasan keorganisasian serta wawasan Islam dan kebangsaan agar kader milenial menjadi tertarik. 

Kirab berakhir siang ini dengan diadakannya upacara pelepasan menuju Jawa Tengah. Rencana Kapolda Maluku Utara turut hadir dan menjadi inspektur upacara. (Khotim/Ibnu Nawawi)


Terkait