Ketum PBNU Sampaikan Ucapan Maaf dan Terima Kasih Usai Peringatan 1 Abad NU
Kamis, 9 Februari 2023 | 18:30 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan pidato pada puncak resepsi 1 Abad NU, Selasa (7/2/2023) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan permohonan maaf usai digelarnya puncak resepsi 1 Abad NU ditujukan kepada para kiai yang turut menghadiri acara 1 Abad NU.
"Saya mohon ampun kepada yang mulia Rais 'Aam dan para kiai atas kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan keseluruhan rangkaian kegiatan peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama," kata Gus Yahya, Kamis (9/2/2023).
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang membantu suksesnya puncak 1 Abad NU.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus, panitia dan Kader Nahdlatul Ulama yang telah setahun ini bekerja banting-tulang tunggang-langgang untuk mewujudkan semua yang kita rencanakan bersama. Kepada mereka, tiada setitik pun keluhan," tulisnya.
"جزاكم الله وبارك فيكم (Semoga Allah membalaskan Anda dan memberkati Anda). Semua yang kita kerjakan, semua yang terjadi, kita kembalikan pada penglihatan Allah, Rasulnya, dan orang-orang beriman," harapnya.
Gus Yahya mengajak kepada seluruh pihak agar mengambil pelajaran atas tindakan yang mengundang amarah dan kecewa saat penyelenggaraan puncak satu abad NU.
"Kekecewaan, kemarahan dan caci-caci maki, kita ambil pelajaran sebisa-bisanya. Kebencian orang terhadap kita, kita istighfari. Karena tiada orang dibenci tanpa sebab. Kalau kita dibenci, pasti gara-gara kelakuan kita sendiri," katanya.
Gus Yahya mengutip QS. Asy-Syura ayat 30; "وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم ويعفو عن كثير (Dan musibah apa pun yang menimpa Anda, itu karena apa yang telah dilakukan tangan Anda, dan Dia banyak memaafkan).
"Memang ada banyak orang mendengki tanpa sebab. Terhadap yang ini, kita hanya bisa mohon perlindungan kepada Allah," imbuhnya.
Di akhir permintaan maafnya, Gus Yahya berharap semua langkah dan tindakan dalam acara 1 Abad NU mendapatkan barokah.
"Semoga setiap ingsut kaki, setiap gerak tangan, setiap tetes keringat, setiap getar suara, setiap kelebat gagasan, setiap buncah bahagia dan harapan, dikembalikan kepada kita sebagai barokah khidmah. Amin," pungkasnya.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Fathoni Ahmad