Ketum PBNU Terima Kunjungan Menteri Pembangunan Sosial Singapura, Bahas 3 Hal
Selasa, 14 Maret 2023 | 17:45 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura Masagos Zulkifli, di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/3/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura Masagos Zulkifli, di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
tiga hal menjadi bahasan dalam pertemuan ini, meliputi pembangunan, aksi-aksi sosial, dan penguatan hubungan kerja sama antara umat Islam Indonesia, utamanya NU dan Muslim di Singapura.
“Alhamdulillah sore ini saya menerima kunjungan pak menteri Masagos dari Singapura. Kami banyak mendiskusikan dan bertukar pengalaman tentang apa yang dikembangkan di lingkungan komunitas Muslim Singapura yang juga jadi upaya NU selama ini,” kata Gus Yahya.
Pengembangan yang dimaksud Gus Yahya, yakni terkait isu-isu terkini sebagaimana telah didiskusikan di Lembaga Bahtsul Masail (LBM NU). Contohnya, mendaur ulang air limbah.
“Di NU sendiri sudah didiskusikan soal itu, seperti bagaimana hukum bersuci dengan air daur ulang limbah. Karena sekarang sudah menjadi praktik yang luas. Hampir semua negara sudah menggunakan model seperti itu,” ucapnya.
Hal yang sama, kata Menteri Masagos juga telah lama dipraktikkan di Singapura. Bahkan Singapura telah membuat gebrakan baru dengan menciptakan daging buatan lab. Tidak hanya sapi, ayam dan bebek juga tengah dalam proses budidaya laboratorium ini.
“Kami sudah lama mengembangkan ini. Hanya saja untuk daging lab ini penjualannya masih terbatas, karena cukup pricey (mahal),” kata dia.
Menambahkan soal kunjungannya ke PBNU, Menteri Masagos berharap hubungan NU dengan Muslim di Singapura terjalin dengan baik dan membawa manfaat bagi keduanya.
“Saya harap hubungan NU dan masyarakat Muslim di Singapura baik dan bermanfaat bagi semua masyarakat dalam konteks yang luas. Khususnya dapat menghubungkan antara ulama di Singapura dan di Indonesia,” ungkapnya.
Hadir mendampingi Gus Yahya, Ketua Tanfidziyah PBNU KH MIftah Faqih dan Rekktor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Juri Ardianto.
Sedangkan, perwakilan Singapura turut hadir pula Chief Executive Officer (CEO) Majlis Ulama Islam Singapura (MUIS) Kadir Maideen, Direktur Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Alvin Goh, Manajer Senior Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Ng Xiao Quan beserta jajarannya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad