Nasional

KH Luqman Hakim Jelaskan Nikmat Dunia-Akhirat dan Nikmat Agama

Rabu, 15 Agustus 2018 | 03:00 WIB

KH Luqman Hakim Jelaskan Nikmat Dunia-Akhirat dan Nikmat Agama

KH M. Luqman Hakim (istimewa)

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin ogor KH M. Luqman Hakim menjelaskan tentang perkara nikmat yang diperoleh manusia dari Allah SWT. Ia memaparkan ada tiga nikmat, yaitu nikmat dunia, nikmat keagamaan, dan nikmat akhirat.

“Ada tiga nikmat. Nikmat dunia, nikmat keagamaan, dan nikmat akhirat,” ujar Kiai Luqman dikutip NU Online, Rabu (15/8) lewat twitternya.

Pakar Tasawuf ini menguraikan bahwa nikmat dunia yang melekat pada diri manusia di antaranya nikmat sehat, tercukupinya sandang, pangan, dan papan.

“Nikmat dunia ialah sehat, sandang, pangan, dan papan,” jelasnya.

Sedangkan nikmat keagamaan, menurutnya, melingkupi Islam, Iman, Ihsan, taubat, takwa, istiqomah, benar dan ikhlas, tenteram hati, musyahadah, dan ma'rifah.

“Adapun nikmat akhirat ialah syafa'at, pahala surga, melihat Allah,” terang penulis buku Psikologi Sufi ini.

Nikmat dunia, sambungnya, agama di akhirat wajib disyukuri. Karena syukur itu wadah dan pengikat nikmat. Namun, orang awam terpaku wujudnya nikmat. 

“Orang khawas (penempuh jalan sufi) bahagia dan derita sama-sama nikmat dari-Nya. Khawasul khawas (para wali dan Nabi) hanya melihat Sang Pemberi Nikmat saja,” tutur Direktur Sufi Center Jakarta ini.

Lebih ia menjelaskan bahwa materialisme dan ateisme selalu anti-syukur, karena tidak pernah pernah melihat hadirnya Tuhan di balik wujud nikmat. “Penganutnya akan terus tersiksa karena terhijab dari Allah dunia-akhirat,” tandas Kiai Luqman. (Fathoni)


Terkait