Malang, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hj Khofifah Indar Parawansa menghadiri kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Kota Batu Malang, Jawa Timur, Kamis (29/10). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial periode 2014-2019 itu menyampaikan capaian program kerja Muslimat NU di semua tingkatan selama pandemi Covid-19.

Ia menuturkan, Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat, termasuk para pengurus Muslimat NU yang harus beralih ke dunia digital ketika ingin mengadakan kegiatan. Kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh para pengurus Muslimat NU adalah Webinar.  

“Selama pandemi Covid-19 paling tidak, tercatat 55 kali Webinar dari PP Muslimat NU dan 35 kali Webinar dari lembaga perangkat dan proses yang seiring dengan persiapan dari Rakernas dan Mukernas ini,” katanya di hadapan peserta.

Khofifah menambahkan, hal serupa juga diberlakukan kepada lembaga-lembaga yang ada di bawah naungan PP Mislimat NU seperti Taman Kanak-kanak (TK), Rumah Sakit, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Majlis Taklim, Himpunan Daiyah Muslimat, Yayasan Haji Muslimat dan Koperasi Muslimat.

Ia menjelaskan, kegiatan Mukernas dan Rakernas Muslimat NU yang dihadiri oleh seluruh cabang di Indonesia dan luar negeri sekaligus untuk menguatkan lembaga-lembaga yang ada di bawah naungan Muslimat NU tersebut. Gubernur Jawa Timur ini meyakini lembaga tersebut semakin dapat memberikan kontribusi untuk keberlangsungan pengabdian di masyarakat.

“Kita ingin bangun penguatan pada Mukernas kali ini adalah bagaimana revitalisasi seluruh perangkat di lingkungan Muslimat Nahdlatul Ulama,” tuturnya.

Diketahui, Rakernas dan Mukernas Muslimat NU dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. Hadir pula secara virtual Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Said Aqil Siroj dan Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

Acara yang akan berlangsung selama 3 hari ini mengambil tema besar Revitalisasi Perangkat Muslimat NU. Rakernas dimaksudkan untuk memberikan evaluasi realisasi keputusan Kongres, membahas perkembangan organisasi, memberikan usulan perubahan AD/ART serta membahas masalah aktual tentang keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan.

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Aryudi A Razaq