Nasional

Kirab Resolusi Jihad Ziarahi Para Kiai Bambu Runcing di Parakan

Selasa, 18 Oktober 2016 | 19:12 WIB

Temanggung, NU Online
Tidak seperti hari-hari biasanya pertigaan jalan Pasar legi Parakan Temanggung, Jawa Tengah Selasa (18/10) lebih ramai. Ratusan warga NU Parakan dan sekitarnya berkumpul di tepi jalanan. Mereka siap menyambut Kirab Resolusi Jihad NU.

Tampak pula ratusan pelajar dan santri dari beberapa daerah di Temanggung begitu antusias berbaris dengan ditingkahi kemeriahan suara dari grup drum band salah satu daerah Temanggung. Mereka sedang menunggu kedatangan rombongan peserta kirab resolusi jihad NU yang sedianya dijadwalkan pukul 14.00 sudah sampai di Parakan.

"Rombongan masih di Secang Magelang, diperkirakan 30 menit lagi baru tiba,” kata salah satu koordinator panitia lokal.        

Barulah sekitar pukul 15.00 Rombongan Kirab Resolusi jihad NU tiba di Parakan. Begitu turun, mereka langsung berziarah ke makam KH. Subchi yang terletak di kompleks pemakaman Pakuncen Kauman Parakan. Usai ziarah di makam Kiai Subchi rombongan langsung bersilaturrahmi menuju Pondok Pesantren Kiai Parak Bambu Runcing, yang tidak begitu jauh dari lokasi makam.

Sesampainya di halaman Pondok mereka diterima oleh Pengasuh Pesantren Kiai Parak Bambu Runcing KH. Haidar Muhaiminan, Wakil Bupati Temanggung Irawan Prastyadi, segenap jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah NU Temanggung. Setelah diadakan serah terima bendera NU, bendera merah putih, dan bendera pataka NU kepada tuan rumah, tim kirab lalu berziarah ke makam  KH.R Sumomihardjo Gunardo dan KH. Muhaiminan Gunardo yang masih berada di kompleks pesantren ini.

Dalam sesi penyambutan di aula pesantren, Ketua rombongan Kirab Resolusi Jihad NU Ishfah Abidal Aziz menyatakan walau perjalanan kirab sudah beberapa hari yaitu sejak Selasa 11 Oktober dan agenda kegiatannya sangat padat namun semua sahabat peserta kirab masih tetap bersemanagat dan dalam keadaan sehat. Rumusnya bukan karena minum suplemen atau obat. Melainkan suplemennya adalah doa-doa dari para kiai dan ulama.

"Semangat dan ghirah teman-teman ini melewatu perjalanan yang seharusnya melelahkan, tetapi tetap dapat bersemangat, karena memperoleh doa dari para kiai dan direstui oleh para ulama itulah yang membuat teman-teman bersemangat. Tiap kita sowan ke kiai didoakan, sowan ke ulama direstui dan diberi ijazah, itulah yang menjadi suplemen batin bagi kami, membuat kami tetap semangat menyelesaikan perjalanan ini,” kata Ishfah   

Dalam kesempatan itu, Ishfah juga mendukung langkah dan upaya PCNU Temanggung yang sedang mengusulkan agar Kiai Subci ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Ia mengimbau supaya pengurus NU Temanggung menyiapkan semacam naskah biografi dan alasan-alasan yang menguatkan diterimanya Mbah Subchi sebagai pahlawan nasional.  

Sekitar pukul 17.30 WIB tim kirab berangkat melanjutkan perjalanan menuju Wonosobo. Saat doa pelepasan, tim resolusi jihad mendapatkan ijazah berupa amalan doa jalbu rizki dari Kiai Muhammad Mahsun, salah seorang cucu Kiai Ma'sum Lasem Rembang. (M. Haromain/Fathoni)  


Terkait