Jakarta, NU Online

Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) 2022 telah selesai. Konbes kali ini menghasilkan 19 Peraturan Perkumpulan (Perkum) yang dikelompokkan menjadi tiga klaster yakni keanggotaan dan kaderisasi, keorganisasian, serta perangkat perkumpulan NU. 

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) merasa sangat bersyukur dan bahagia atas pelaksanaan Konbes NU 2022 ini, bahkan melebihi kebahagiaan dari Muktamar Ke-34 NU di Lampung, pada Desember 2021 lalu. 

Gus Yahya sangat bahagia karena menyaksikan langsung proses pergulatan untuk memutuskan Perkum NU itu dari awal sampai akhir. Selain itu, kebahagiaannya membuncah karena telah mendelegasikan dan menyerahkan berbagai macam tugas kepada orang-orang yang terbukti tepat untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan. 

“Mudah-mudahan menjadi barokah, kita sudah punya sesuatu yang sangat bagus untuk memulai kerja khidmah (pelayanan) kita. Dengan hasil-hasil Konbes ini kita sungguh siap untuk bekerja sepenuhnya melaksanakan berbagai agenda dan program-program yang sudah kita miliki sejauh ini,” ungkap Gus Yahya dalam Penutupan Konbes NU 2022 di Hotel Yuan Garden, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Sabtu (21/9/2022) malam. 

“Untuk teman-teman PWNU sekalian yang bersedia datang dan membahas materi-materi serta menetapkan apa yang kita tetapkan, ini berarti kita semua yang hadir berarti sudah siap menanggung risikonya untuk lebih capek dan pusing dengan pekerjaan yang akan bertambah banyak,” imbuh Gus Yahya. 

Menurut Gus Yahya, materi pembahasan yang didiskusikan di dalam setiap komisi pada Konbes NU 2022 adalah bahan-bahan yang sangat berkualitas untuk dikerjakan serius, meskipun dipersiapkan dalam waktu singkat. 

“Saya melihat bagaimana teman-teman yang mempersiapkan materi-materi Konbes ini, bekerja dengan segala kemampuan dan melampaui ukuran-ukuran kerja yang normal. Saya melihat sendiri teman-teman bekerja siang-malam untuk memastikan materi ini sungguh materi-materi kelas satu,” tutur Gus Yahya.

Ia juga mengaku telah menyaksikan proses diskusi atas materi-materi yang disiapkan secara sangat serius. Bahkan sempat ada sedikit kekhawatiran terkait waktu yang tidak cukup karena pembahasannya sangat dinamis dan serius.  

“Koreksi dan penyempurnaan juga sangat signifikan sehingga boleh dikata bahwa Konbes kali ini adalah Konbes dengan kualitas yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu. 

Gus Yahya lantas menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh jajaran tanfidziyah PBNU dan peserta Konbes NU 2022. Lebih khusus, ucapan terima kasih itu disampaikan kepada para kiai yang telah sangat intens ikut diskusi dan memberikan sentuhan pemikiran. 

“Juga (terima kasih) kepada pengurus wilayah yang tekun mengikuti dengan semangat luar biasa untuk menjadikan hasil-hasil dari Konbes ini sebagai landasan kerja kita ke depan. Kalaupun masih membutuhkan berbagai kebutuhan, kita tentu akan melakukan upaya-upaya penyempurnaan sebagaimana mestinya,” pungkas Gus Yahya.

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan