Jakarta, NU Online

Tim Dokter Rumah Sakit Mayapada Jakarta mengungkapkan kondisi terkini David Ozora korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Dokter Penyakit Dalam sekaligus koordinator ICU RS Mayapada Kuningan, Franz Pangalila mengatakan, kondisi David sudah mulai mengalami perkembangan signifikan.

"Setelah memasuki empat sampai lima hari tanpa kita sangka juga bahwa dia mengalami perkembangan yang cukup signifikan," ungkap  Franz dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Selain itu, David sudah mulai dapat bernapas tanpa alat bantu pernapasan. "At least dia sudah bernapas secara spontan dan tidak menggunakan alat bantu napas lagi," ujarnya.

Tim dokter, kata dia, masih harus melakukan observasi lebih lanjut terkait perkembangan David. 

Pasalnya, ada trauma di fisik David namun tim dokter masih terus mencari tahu detail kerusakan yang dialami David. 

"Ada trauma, apa yang jadi masalah belum tahu. Ini bisa berkembang. Yang penting pada detik ini, keadaannya cukup stabil," tandasnya. 

David telah melalui fase koma

Sementara itu, Dokter bedah saraf RS Mayapada, dr Gibran Aditiara Wibawa menjelaskan kondisi David sudah lepas dari kondisi koma yang sempat ia alami.

"David sudah keluar dari stages of coma (koma), sudah keluar, improve sekali," jelas Dokter Gibran.

Gibran mengatakan kondisi David ketika dirujuk dari RS Permata Hijau ke RS Mayapada masih dalam fase koma. Saat ini kondisinya semakin membaik.

"Mendatangi rumah sakit dalam posisi kondisi koma. Tapi saat ini sudah sangat improve, sudah keluar dari posisi koma," katanya.

Sebelumnya, David, anak pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jonathan Latumahina sempat koma kini sudah sadarkan diri. Pemuda 17 tahun itu menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Mario David Satriyo (20), anak pejabat Ditjen Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Kontributor: Suci Amaliyah

Editor: Fathoni Ahmad