Lakpesdam NU Jakarta Desak Jokowi Segera Tetapkan Hari Santri
Senin, 4 November 2019 | 18:40 WIB
Jakarta, NU Online
Di samping merayakan hari pancasila sakti yang jatuh pada 1 Oktober 2015, masyarakat Indonesia khususnya warga nahdliyin tidak lupa dengan janji Presiden Jokowi pada saat kampanye di pemilu 2014 lalu yaitu tentang penetapan Hari Santri Nasional.<>
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua PW Lakpesdam NU DKI Jakarta, Husny Mubarok Amir, Kamis (1/10) di Jakarta.
Menurut Husny, Jokowi setidaknya harus memahami keinginan masyarakat Indonesia yang menginginkan agar ia segera menetapkan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober tahun ini.
"22 Oktober itu hari sakral bagi NU dan warga Nahdliyyin, sebab di tanggal itu resolusi jihad difatwakan oleh hadratusysyaikh Kyai Hasyim Asy'ari, yang kemudian setelahnya dengan gagah berani warga nahdliyin yang terdiri dari para kyai dan santri bergabung dengan rakyat lainnya, melakukan perlawanan terhadap sekutu, maka lazim kita peringati sebagai hari pahlawan,” terang Husny.
Jika 1 Oktober diperingati sebagai Hari Pancasila Sakti sebab sejarah yang melatarbelakangi adalah gerakan 30 September 1965, kata Husny, maka sudah sepatutnya kita peringati 22 Oktober nanti sebagai Hari Santri Nasional sebab kaitannya dengan perjuangan para pahlawan bangsa.
“Ini harus segera ditetapkan Presiden agar sejarah perjuangan bangsa ini tetap terjaga,” tegasnya. (Red: Fathoni)