Jakarta, NU Online 

Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Bantuan senilai Rp953 juta yang terhimpun pada periode 10 Oktober hingga 1 November 2023 itu akan disalurkan dalam beberapa tahap dan bentuk. 

Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU Qohari Cholil mengatakan, pengiriman bantuan tahap pertama akan dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam bentuk 300 lembar selimut. Qohari menyebut, jumlah tersebut merupakan kuantitas bantuan kolektif dari berbagai lembaga yang telah ditentukan saat ini oleh Pemerintah RI.

Bantuan itu rencananya akan dikirim dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu (4/11/2023) akhir pekan ini. Sementara pelepasan bantuan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. 

“Insyaallah besok dikumpulkan di Halim, hari Sabtu ada pelepasan dari Presiden RI. Tadi disebutkan hanya sekitar 7 ton untuk secara keseluruhan,” ungkap Qohari kepada NU Online di Kantor LAZISNU, Jalan Dempo Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Sementara bantuan selanjutnya, Qohari mengatakan akan disalurkan melalui mitra yang sudah teruji dan terpercaya dalam hal penyaluran, yakni Althouri Women Center (AWC), sebuah yayasan perempuan yang membantu korban konflik yang berbasis di Palestina.

“Bantuan selanjutnya ada mitra kita yang memang sudah teruji, terpercaya dari segi penyaluran, dokumentasi, dan LPJ-nya. Women Center Althouri ini penduduk asli Palestina. Sekarang lagi kita buka komunikasi dengan AWC ini untuk bisa menyalurkan bantuan melalui mereka. Insyaallah dalam waktu dekat ini segera kita salurkan,” katanya.

Ia mengatakan, upaya koordinasi sedang dilakukan untuk segera menyalurkan bantuan tambahan, yang mencakup obat-obatan, pakaian musim dingin, makanan, minuman, nutrisi untuk anak-anak, dan lain-lain. 

Qohari menjelaskan bahwa LAZISNU PBNU terus berkomunikasi dengan AWC guna memastikan bahwa bantuan yang dibutuhkan dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. LAZISNU PBNU berkomitmen untuk menyampaikan bantuan bertahap sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para donatur.

Ia juga menuturkan, LAZISNU PBNU terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak swasta dan pemerintah, serta lembaga NU di dalam dan luar negeri dalam rangka memperkuat seruan PBNU untuk memberikan bantuan kepada Palestina.

“Rais 'Aam PBNU dan Ketua Umum PBNU sangat prihatin dengan tragedi kemanusiaan yang ada di Palestina. PBNU telah memberikan arahan dan mengamanatkan LAZISNU PBNU sebagai pengumpul untuk mengkoordinasikan bantuan ke Palestina,” paparnya.

Ia menambahkan, kampanye penggalangan dana untuk rakyat Palestina oleh LAZISNU PBNU telah dibuka sejak 2021 dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat hingga kini. Hasil dari kampanye tersebut berhasil mengumpulkan hampir Rp1 miliar dan akan digunakan untuk mendukung upaya kemanusiaan di Palestina.

Sementara itu, Manager Fundraising dan Program LAZISNU PBNU Anik Rifqoh mengatakan, pihaknya juga merencanakan untuk menambah jumlah ambulans yang tersedia di Palestina sebagai bagian dari upaya kemanusiaan. 

“Akan ada obat-obatan, pakaian musim dingin, makanan dan minuman, dan nutrisi anak juga. Ke depan kita berniat menambah jumlah ambulans. Kita membeli lagi rencananya untuk menambah siaga di sana juga,” terang dia. 

Selain itu, Anik mengatakan bahwa selain melalui pemerintah RI dan mitra terpercaya, bantuan untuk rakyat Palestina juga disalurkan melalui Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania. 

“Selama ini kita juga dibantu PCINU Yordania. Nah, PCINU Yordania membantu hanya untuk para pengungsi Palestina di wilayah Yordania. Pengungsi Palestina itu ada sekitar 400 kamp yang ada di Yordania, jumlahnya ratusan ribu orang,” paparnya.

Mari Bersolidaritas untuk Palestina bersama NU Care-LAZISNU melalui BCA 0680 1926 77 | BSI 7015 654 583 | Atau melalui tautan nucare.id/program/pedulipalestina.