LAZISNU PBNU dan BPKH Salurkan Bantuan Traktor untuk Kelompok Tani di Lampung
Rabu, 7 Februari 2024 | 20:00 WIB
Penyerahan secara simbolis bantuan untuk kelompok tani berupa traktor dari NU Care-LAZISNU PBNU yang bekerja sama dengan BPKH RI. (Foto: dok. LAZISNU)
Jakarta, NU Online
Sebagai upaya mengembangkan ekonomi umat di sektor pertanian, NU Care-LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI dalam Program Kemaslahatan menyalurkan bantuan pengadaan traktor bagi kelompok tani di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Bantuan berupa satu unit traktor roda empat telah diserahkan kepada Kelompok Tani Nusa Indah di Lampung Timur pada 15 Desember 2023 lalu.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil mengungkapkan terlaksananya program tersebut karena adanya keterlibatan bebebrapa pihak.
Baca Juga
NU Perlu Kelompok Tani Santri
“Yaitu BPKH selaku pemilik program dan juga pemberi dana, Anggota DPR RI Komisi VIII Bapak I Komang Koheri sebagai pemberi wasilah yang menghubungkan para calon penerima manfaat kepada Program Kemaslahatan, dan juga NU Care-LAZISNU sebagai implikator atau pelaksana dari Program Kemaslahatan,” ungkap Qohari dalam keterangannya yang diterima NU Online, Selasa (6/2/2024).
Qohari berharap bantuan pengadaan traktor untuk Kelompok Tani Nusa Indah tidak hanya bermanfaat untuk para petani, tetapi juga menjadi amal jariyah untuk semua pihak yang terlibat.
“Kami juga mengimbau kepada Kelompok Tani Nusa Indah di Kabupaten Lampung Timur untuk dapat menjaga amanah bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan bantuan sebagaimana mestinya,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Divisi Registrasi dan Analisis BPKH, Agung Sri Hendarsa mengatakan bahwa bantuan yang diberikan itu melalui Program Kemaslahatan yang masuk ke dalam ruang lingkup program pemberdayaan umat.
“BPKH bersinergi dengan LAZISNU kembali memberikan manfaat bagi umat melalui Program Kemaslahatan, yang kali ini dalam ruang lingkup program pemberdayaan ekonomi umat, berupa pengadaan traktor yang ditujukan bagi Kelompok Tani Nusa Indah. Bantuan bagi kelompok petani ini sejalan dengan tujuan Program Kemaslahatan dalam pengembangan ekonomi umat di sektor pertanian,” jelas Agung.
Agung mengatakan bahwa tidak semua petani memiliki traktor, dan mereka perlu menyewa unit traktor ke pihak lain sehingga biaya operasional menjadi lebih tinggi.
“Agar lebih mudah untuk melaksanakan pekerjaannya di sawah dan dengan adanya bantuan fasilitas ini semoga dapat menunjang kegiatan para petani dengan meminimalisir biaya operasional,” ujarnya.
Ia menyebut bantuan tersebut merupakan realisasi Program Kemaslahatan Tahun Anggaran 2023.
“Bantuan ini juga sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat (DAU) sebagaimana diatur dalam PP Nomor 5 Tahun 2018 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 terkait pengelolaan keuangan haji dan diatur dalam PBPKH Nomor 7 tentang prioritas kegiatan kemaslahatan, yang salah satunya adalah pengembangan ekonomi umat,” papar Agung.
Ia menambahkan bahwa terdapat tujuh ashnaf atau ruang lingkup kegiatan dari Program Kemaslahatan yaitu, Pelayanan Ibadah Haji, Pendidikan dan Dakwah, Kesehatan, Sosial Keagamaan, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Sarana Prasarana Ibadah, dan Tanggap Bencana.
Pimpinan Kelompok Tani Nusa Indah, Ahmadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPKH dan NU Care-LAZISNU atas realisasi bantuan traktor yang diterima pihaknya.
“Dengan adanya Program Kemaslahatan dari BPKH dan NU Care-LAZISNU, berupa pengadaan satu unit traktor roda empat kepada Kelompok Tani Nusa Indah sangat membantu kami selaku petani dalam bekerja. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas pengadaan bantuan traktor ini,” ucap Ahmadi.