LF PBNU Jelaskan Data Hilal Penentuan Awal Sya'ban 1445 H
Sabtu, 10 Februari 2024 | 09:00 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data hilal penentuan awal bulan Sya'ban 1445 H.
Data tersebut disampaikan sebagai lampiran Surat Instruksi Rukyah Sya'ban 1445 H nomor 014/LF-PBNU/II/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Jumat (9/2/2024).
Data Falakiyah mengenai hilal 29 Rajab 1445 H yang bertepatan dengan Sabtu Pahing, 10 Februari 2024 M menunjukkan hilal sudah di atas ufuk. Pasalnya, tinggi hilal sudah melebihi 3 derajat dan elongasi sudah lebih dari 6,4 derajat.
Hilal akhir Rajab 1445 H atau bertepatan dengan Sabtu Pahing, 10 Februari 2024 M adalah 6 derajat 11 menit 44 detik dengan elongasi 8 derajat 19 menit 13 detik dan lama hilal di atas ufuk 29 menit 13 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Sabtu Pahing, 10 Februari 2024 pukul 06:01:12 WIB.
Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 5 derajat 12 menit dan elongasi hilal hakiki 7 derajat 15 menit, serta lama hilal di atas ufuk 25 menit 11 detik.
Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 6 derajat 15 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 37 menit, dan lama hilal di atas ufuk 30 menit 52 detik.
Mengingat ada kemungkinan hilal terlihat, Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan para perukyah untuk merukyat hilal awal Sya'ban 1445 H.
"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Sya'ban 1445 H pada hari Sabtu Pahing, 29 Rajab 1445 H / 10 Februari 2023 M," demikian bunyi surat tersebut.