Mataram, NU Online
Ketua Panitia Daerah Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulaa H. Lalu Winengan menegaskan, pihaknya telah siap menyelenggarakan hajatan tingkat nasional organisasi yang didirikan para kiai itu.
Termasuk, kata dia, tempat pembukaan dan tempat-tempat persidangan yang akan berlangsung di beberapa pondok pesantren, yaitu Darul Falah yang akan menjadi tempat Komisi Bahtsul Masail, Nurul Islam tempat Komisi Organisasi, Al-Halimi tempat Komisi Program, dan Darul Qur’an Komisi Rekomendasi.
"Kita telah berkoordinasi dengan PLN terkait kapasitas listrik, disipakan genset juga, masing-masing pondok 11 ribu kpa,” jelasnya di Mataram, NTB, Senin (20/11).
Soal penginapan, peserta Munas-Konbes, Panitia Daerah juga telah menyediakan di kamar-kamar pesantren.
“Panitia telah membeli 500 bantal dan 500 kasur baru untuk peserta,” tambahnya.
Soal konsumsi, lanjut dia, selama Munas dan Konbes, peserta tidak akan kelaparan. Bahkan, pada saat pembukaan, yang akan dihadiri belasan ribu Nahdliyin, tidak akan kelaparan.
“Saat dibuka Presiden, sekitar 10 ribu yang hadir itu semua tidak ada yang lapar,” tambahnya.
Pantauan NU Online, dalam menyambut Munas dan Konbes NU, Panitia Daearh memasan bendera dan umbul-umbul di sepanjang pinggir jalan dari Bandara Internasional Lombok hingga memasuki Mataram. Antara tiap bendera yang dipasang hanya berjarak sekira 3 sampai 4 meter.
Di antara bendera-bendera itu terpampang potret-potret NU dari tokoh nasional dan daerah. Di antara banner ada ucapan selamat datang peserta Munas dan Konbes NU 2017, khususnya kepada Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan membuka kegiatan itu pada Kamis (23/11).
“Kita sudah siap melaksanakan Munas-Konbes NU 2017 di Lombok ini, seminar kit, 1000 tas peserta, batik panitia, batik NU, juga untuk media,” kata H. Lalu. (Abdullah Alawi)
Ketua Panitia Daerah Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulaa H. Lalu Winengan menegaskan, pihaknya telah siap menyelenggarakan hajatan tingkat nasional organisasi yang didirikan para kiai itu.
Termasuk, kata dia, tempat pembukaan dan tempat-tempat persidangan yang akan berlangsung di beberapa pondok pesantren, yaitu Darul Falah yang akan menjadi tempat Komisi Bahtsul Masail, Nurul Islam tempat Komisi Organisasi, Al-Halimi tempat Komisi Program, dan Darul Qur’an Komisi Rekomendasi.
"Kita telah berkoordinasi dengan PLN terkait kapasitas listrik, disipakan genset juga, masing-masing pondok 11 ribu kpa,” jelasnya di Mataram, NTB, Senin (20/11).
Soal penginapan, peserta Munas-Konbes, Panitia Daerah juga telah menyediakan di kamar-kamar pesantren.
“Panitia telah membeli 500 bantal dan 500 kasur baru untuk peserta,” tambahnya.
Soal konsumsi, lanjut dia, selama Munas dan Konbes, peserta tidak akan kelaparan. Bahkan, pada saat pembukaan, yang akan dihadiri belasan ribu Nahdliyin, tidak akan kelaparan.
“Saat dibuka Presiden, sekitar 10 ribu yang hadir itu semua tidak ada yang lapar,” tambahnya.
Pantauan NU Online, dalam menyambut Munas dan Konbes NU, Panitia Daearh memasan bendera dan umbul-umbul di sepanjang pinggir jalan dari Bandara Internasional Lombok hingga memasuki Mataram. Antara tiap bendera yang dipasang hanya berjarak sekira 3 sampai 4 meter.
Di antara bendera-bendera itu terpampang potret-potret NU dari tokoh nasional dan daerah. Di antara banner ada ucapan selamat datang peserta Munas dan Konbes NU 2017, khususnya kepada Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan membuka kegiatan itu pada Kamis (23/11).
“Kita sudah siap melaksanakan Munas-Konbes NU 2017 di Lombok ini, seminar kit, 1000 tas peserta, batik panitia, batik NU, juga untuk media,” kata H. Lalu. (Abdullah Alawi)
