Jakarta, NU Online
Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama meluncurkan program 'Generasi Sehat Indonesia (Gesid)' di tiga kabupaten di Jawa Timur. Peluncuran secara hybrid dilakukan pada Selasa (23/11/2021).
Ketua Umum PP LP Ma'arif NU, KH Zainal Arifin Junaidi mengatakan, program tersebut dilakukan karena umumnya satuan pendidikan formal di Indonesia belum memberikan perhatian yang baik pada persoalan gizi dan kesehatan remaja, terutama kesehatan reproduksi.
"Masih dijumpai banyak permasalahan terkait kedua problem ini pada peserta didik, baik terkait malnutrisi, kelebihan gizi, anemia, body image, life style, perilaku makan yang salah, kehamilan yang tidak diinginkan, kekerasan seksual, dan lainnya," kata Kiai Arjuna, sapaan akrabnya.
Kiai Arjuna mengungkapkan edukasi tentang kesehatan dan gizi remaja secara tepat dan benar merupakan kebutuhan yang penting bagi remaja, untuk membangun SDM Indonesia di masa depan yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Perhatian pada kesehatan remaja, kata dia, sangat mendesak mengingat kelompok usia remaja usia 10-24 tahun merupakan penduduk dengan jumlah yang sangat signifikan, yaitu 61.484.630 jiwa atau setara dengan 25,63%.
Berdasarkan Data Riskesdes Kementerian Kesehatan tahun 2013, lanjut Kiai Arjuna, menyatakan bahwa prevalensi anemia pada remaja cukup tinggi, mencapai 22,7 persen. Sementara data Balitbangkes tahun 2015 menyebutkan rerata tingkat kecukupan energi dan protein remaja (72,3% dan 82,5%) paling rendah di antara kelompok usia lainnya, bahkan 52,5% remaja mengalami defisiensi energi berat (<70%) kebutuhan energi harian.
"Demikian pula data Balitbangkes tahun 2015 menyebutkan rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein remaja (72,3% dan 82,5%) paling rendah di antara kelompok usia lainnya. Bahkan, 52,5% remaja mengalami defisiensi energi berat (<70%) kebutuhan energi harian," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan adanya gaya hidup sehat bagi remaja, murid-murid satuan pendidikan tingkat SMP/SMA dan MTs/MA di lingkungan LP Ma’arif NU. Pasalnya, masa remaja adalah masa lepas landas yang sangat besar perannya dalam menentukan kualitas masa dewasa dan kualitas generasi yang kelak dilahirkan.
"Meski remaja sangat penting dalam circle (lingkaran) mewujudkan generasi emas, namun masalah kesehatan remaja kadang kerap terabaikan," tegasnya.
Program Gesid juga bertujuan untuk mengampanyekan gizi dan kesehatan remaja di lingkungan yang lebih luas, khususnya di lingkungan lembaga LP Ma'arif NU. Untuk sementara program ini akan berlangsung di tiga kabupaten di Jawa Timur yakni Pasuruan, Probolinggo, dan Jember.
"Program ini diikuti 40 sekolah dari tiga kabupaten tersebut. Semoga program ini bisa terus berkembang dan menjangkau semua sekolah di lingkup LP Ma'arif di seluruh Indonesia, dan akan ada 400-an duta Gesid yang akan mengampanyekan terkait tiga modul yang ada dalam program ini," ungkap Kiai Arjuna.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menyatakan, remaja sering kali terlupakan, padahal remaja merupakan circle yang sangat penting. "Remaja sebagai calon orang tua, sehingga dibutuhkan edukasi kesehatan secara menyeluruh baik jiwa maupun raga," terangnya.
Pihaknya mengungkapkan pentingnya kesehatan remaja dalam mewujudkan generasi emas Indonesia pada 2045 mendatang. Karenanya program Gesid harus dapat menyasar kalangan remaja dengan menggandeng Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU.
"Remaja menjadi usia yang sangat kritis untuk mengetahui lebih banyak tentang kesehatan. Sehingga dibutuhkan pendekatan secara khusus kepada remaja," terangnya.
Gesid memiliki tiga modul yang menyasar remaja. Modul pertama Aku Peduli yang menekankan pada nutrisi yang penting bagi kesehatan remaja. "Modul kedua adalah Aku Sehat yang menitikberatkan pada gaya hidup sehat remaja. Sedangkan modul terakhir adalah Aku Bertanggungjawab yang menekankan pada pembentukan karakter remaja yang bertanggung jawab," terangnya.
Peluncuran dirangkai dengan penadatanganan MoU LP Ma’arif NU dengan Danone Indonesia dan Seminar Nasional. Seminar mengupas tuntas penguatan pengetahuan dan pemahaman tentang gizi dan kesehatan remaja di lingkungan Satuan Pendidikan Ma'arif NU.
Bertema Generasi Sehat Indonesia yang Peduli dan Empati acara dimoderatori Harianto Oghie, Sekretaris LP Ma’arif NU PBNU dengan menghadirkan narasumber dari Kemenenterian Kesehatan RI. Bambang Purwanto (Koordinator Substansi Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan), Prof Sri Ana Marliyati (Ketua Tim Pengembang Panduan GESID) dan Karyanto Wibowo (Sustainable Development Director Danone Indonesia).
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori