Solo, NU Online
Kompetisi sepakbola antar pesantren Liga Santri Nusantara (LSN) tahun 2018 telah berakhir tanggal 7 Oktober 2018 di Kota Solo Jawa Tengah dengan memunculkan juara baru, yakni kesebelasan Pesantren Nurul Khaeraat Lil Muhibbin dari Balikpapan Kalimantan Timur.
Pada pertandingan di partai puncak yang diselenggarakan di Stadion Sriwedari, Solo, Nurul Khaeraat mampu menundukkan perlawanan tim asal Majalengka Jawa Barat, Pesantren Nurul Fajri, dengan skor 2-1. Dua gol Nurul Khaeraat dicetak oleh Suwandi dan Rizky, dan hanya mampu dibalas satu gol oleh pemain Nurul Fajri, Tri Sukma.
Sementara itu untuk juara tiga bersama, diraih oleh dua semifinalis asal Region Jawa Tengah 1 dan Region Nusa Tenggara 1, Bina Insani dan Birrul Walidain.
Untuk gelar pemain terbaik, diberikan kepada pemain Nurul Khaeraat bernomor punggung sepuluh, Andrean Aji. Sedangkan, gelar pencetak gol terbanyak jatuh kepada striker Nurul Fajri, Muhamad Bangkit Mustaqim dengan raihan 11 gol. Atas prestasi kedua pemain tersebut mendapatkan tropi dan uang pembinaan.
Pengamat sepakbola nasional M Kusnaeni kepada NU Online, Senin (8/10) mengatakan, hasil juara yang diraih Nurul Khaeraat ini akan menjadikan pesantren lain semakin bersemangat untuk mengikuti kompetisi di musim depan.
"Dengan lahirnya juara baru ini, yang nota bene dari luar Jawa, saya harap di musim berikutnya, pesantren-pesantren lain semakin bersemangat untuk mengikuti LSN," ujarnya.
Direktur Eksekutif LSN M Alfuniam menyampaikan bahwa secara keseluruhan event Liga Santri Nusantara (LSN) tahun 2018 berkangsung cukup sukses dan pihaknyamenyampaikan apresiasi atas perjalanan kompetisi yang berlangsung dengan baik.
"Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang, juga berterima kasih untuk seluruh pihak yang telah mendukung LSN, khususnya kepada pemerintah serta semua warga Solo dan sekitarnya yang menjadi lokasi penyelenggaraan LSN," papar Niam. (Ajie Najmuddin/Muiz)