MUI Imbau Umat Islam Indonesia Gelar Shalat Ghaib untuk Muslim Palestina
Rabu, 11 Oktober 2023 | 19:15 WIB
Jakarta, NU Online
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada umat Islam di Palestina yang menjadi korban dalam upaya perjuangan untuk kemerdekaan negaranya.
"MUI menyampaikan belasungkawa atas wafatnya para syuhada umat Islam Palestina yang wafat untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina," kata Asrorun Niam Sholeh, Ketua Komisi Fatwa MUI, melalui siaran tertulis pada Rabu (11/10/2023).
MUI juga mengimbau kepada umat Islam di seluruh dunia agar dapat menggelar shalat ghaib untuk umat Islam Palestina yang menjadi korban
Baca Juga
Shalat Ghaib dan Jenazah
"MUI Menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan shalat ghaib bagi syuhada Palestina di masjid-masjid seluruh Indonesia, termasuk saat usai shalat Jumat," katanya.
Lebih lanjut, MUI juga mengajak umat Islam untuk melangitkan doa melalui qunut nazilah dengan harapan keselamatan menyelimuti bangsa Palestina.
"Dan melakukan Qunut Nazilah guna mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina serta semoga Allah swt memberi kekuatan dan kemampuan dalam mewujudkan kemerdekaan penuh dan perdamaian abadi," lanjutnya.
MUI juga mengimbau kepada para khatib Jumat untuk menyampaikan dukungan perjuangan umat Islam Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina serta mendoakan untuk keselamatan dan kedamaian umat Islam Palestina.
Terakhir, MUI mengimbau umat Islam agar membantu untuk keselamatan dan perdamaian di Palestina melalui lembaga sosial keagamaan yang terpercaya.
"MUI mengimbau untuk dapat membantu berupa dana bagi perjuangan bangsa Palestina dalam memperoleh haknya mewujudkan kemerdekaan dan perdamaian abadi, melalui lembaga sosial keagamaan yang kredibel dan amanah," pungkas guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Sebelumnya, PBNU juga menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan.
Selain itu, PBNU juga menyerukan agar inspirasi agama tentang rahmah dan persaudaraan, serta keadilan universal lebih dikedepankan dalam upaya resolusi konflik. Pun seruan keagamaan dan identitas tidak digunakan dalam memupuk kebencian.
PBNU juga menyerukan agar Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut.
Kepada masyarakat internasional, PBNU juga meminta agar bertindak tegas dan adil dalam menyikapi eskalasi konflik Israel-Palestina.