Nasional

Munas di Pesantren, Rasanya di Hotel

Ahad, 16 September 2012 | 16:50 WIB

Cirebon, NU Online
Meski pelaksanaanya di pesantren namun pelayanan peserta sangat memuaskan sebagaimana di perhotelan besar. Hal ini terlihat dalam setiap penginapan,  panitia munas menyiapkan petugas "pelayan" untuk melayani para peserta.
<>
Dengan berseragam batik khusus, para pelayan yang semuanya santri pondok Pesantren Kempek ini bertugas membersihkan setiap kamar penginapan. Bukan hanya itu, sandal atau sepatu yang di luar serta kasur dan pakaian penghuni penginapan selalu dirapikan setiap waktu.

Salah seorang pelayan Ahmad Dhohirin mengatakan para pelayan ini berjumlah 90 orang yang dilatih secara khusus untuk melayani kebutuhan peserta dab membersihkan ruang kelas yang dijadikan penginapan.

"Semula kami canggung dan khawatir repot, tetapi setelah tmelihat semaraknya kegiatan ini kami termotivasi menjadi office boy," katanya kepada NU Online Ahad, (15/9).

Ia menerangkan setiap kamar terdapat dua orang OBCS yang secara bergiliran shift pagi dan malam.

"Kami selalu siap membersihkan kotoran dan merapikan kamar yang  terlihat berserakan setiap saat,"kata santri asal bulak kambak Brebes Jawa Tengah ini.

Meski sebagai pelayan Dhohirin merasa senang dan bangga bisa berpartisipasi mensukseskan munas dan Konbes NU ini.

"Apalagi pesertanya semuanya para ulama NU, saya lebih berbangga sekaligus ngalap berkahnya mas," katanya tanpa menyesal.

Atas peran para santri ini, para peserta sangat mengapresiasi. Salah seorang peserta asal PWNU Jawa Barat mengatakan pelayanannya seperti di hotel berbintang. 

"Sungguh luar biasa pelayanan santri  pesantren kempek. Kita dilayani layaknya di hotel berbintang sembilan,"kata wakil ketua PWNU Jabar Rosihan Anwar ketika dimintai kesannya. 

 

Penulis: Qomarul Adib 


Terkait