Jakarta, NU Online

Sikap moderat yang diusung oleh Nahdlatul Ulama sebagai civil society terbesar di Indonesia kembali mendapatkan pengakuan dari sesama Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Jajaran Pengurus Pusat  Ahlulbait Indonesia secara khusus melakukan silaturahmi dan meminta NU bisa menjadi pengayom bagi seluruh elemen bangsa, khususnya umat Islam. <>

"Mereka (Ahlulbait) datang untuk meminta NU meneruskan apa yang selama ini sudah dilakukan, yaitu mengayomi seluruh elemen bangsa. Khususnya umat Islam, mereka meminta NU bisa mengayomi semuanya," ungkap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, usai menerima rombongan Pengurus Pusat Ahlulbait Indonesia di ruang kerjanya, Rabu (9/5).

Jajaran Pengurus Pusat Ahlulbait Indonesia yang hadir ke PBNU antara lain Ustadz Husain Umar dan Syeikh Hasan Ali al Idrus. Mereka diterima secara langsung oleh Kiai Said dan jajaran pengurus PBNU lainnya, di antaranya Ketua PBNU H. Iqbal Sullam, Ketua PBNU H. Arvin Hakim Thoha, dan Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra.

Menanggapi permintaan Ahlulbait Indonesia, Kiai Said dengan tegas menyatakan kesiapan NU untuk melaksanakannya. NU didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari dengan tujuan utama terciptanya Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, dan Ukhuwah Insaniyah.

"Siapapun yang sevisi  dengan NU untuk memperkuat keutuhan NKRI, itu saudara NU. NU wajib melindungi, wajib mengayomi, siapaun itu," tegas Kiai Said.

Wujud nyata sikap moderat NU adalah dengan mempelopori berdirinya Lembaga    Persahabatan Ormas Islam, yang beranggotakan 13 Ormas, antara lain Azikra, Ittihadiah, Syarikat Islam Indonesia, Al Irsyad Al Islamiyah, Matha'ul Anwar, IKADI, Persis,  dan Perti.

Penulis: Emha Nabil Haroen