Jakarta, NU Online 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak pemuda Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar bersama-sama menjaga kedamaian yang ada di Indonesia. 

"Walaupun kita berbeda agama, bangsa, budaya, tradisi, mari kita mengelola perbedaan (agar tetap damai)," ajak Kiai Said saat dikunjungi sejumlah pemuda FKUB Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (8/5). Mereka berkunjung dalam rangka silaturahim. 

Kepada sekitar 14 pengurus pemuda FKUB, Kiai Said mengingatkan tentang tantangan era globalisasi yang ditandai dengan media sosial. itu rawan terjadi fitnah dan ujaran kebencian. Kata Kiai kelahiran Kempek, Cirebon, Jawa Barat itu, media sosial mudah menyulut emosi penggunanya karena didominasi oleh fitnah dan ujaran kebencian. 

Oleh karena itu, Kiai Said mewanti-wanti agar tidak terpengaruh dan mudah terbawa emosi oleh media sosial. "Kita yang beradab jangan sekali mudah dipengaruhi oleh (adu domba dan ujaran kebencian) di media sosial," kata Kiai Said.

Pada pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Kiai Said didampingi Bendahara Umum H Ing Bina Suhendra dan Direktur SAS Institute Imadudin Rahmat. Kedua belah pihak memberikan  kenang-kenangan. 

Sebelum pamit, Hengki menyampaikan ucapan terima kasih dan mengungkapkan kebahagiaannya bersilaturrahim ke PBNU. 

"Kiai, kami menyampaikan terima kasih. Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih," ucapnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)