Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal gelar Halaqah Fikih Peradaban di Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum, Bantul, Yogyakarta pada Kamis (11/8/2022). Halaqah ini digelar menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun depan.

“Acaranya ini dimulai dari rapat pengurus syuriyah pada Selasa, lalu rapat gabungan syuriyah dan tanfidziyah/pleno PBNU di hari Rabu, selanjutnya halaqah fikih peradaban pada Kamisnya,” ungkap Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi saat dihubungi NU Online, Selasa (9/8/22).

Kiai yang akrab disapa Gus Fahrur itu juga menyebutkan, halaqah yang akan digelar di Pesantren Krapyak ini merupakan pembuka dari seluruh rangkaian halaqah yang akan di gelar di 250 titik di seluruh Indonesia.

“Jadi, halaqah di pondok Krapyak ini adalah kick off pra muktamar internasional. Nantinya ini juga akan dilakukan secara serentak di 250 titik di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Dalam kick off halaqah fikih ini, lanjut dia, akan membedah pemikiran-pemikiran Ketum PBNU dan mendiskusikannya bersama para kiai-kiai pesantren. Tujuannya adalah untuk menarik benang emas yang nantinya akan dibawa sebagai formula dalam muktamar internasional November mendatang. 

“Intinya nanti di-kick off itu akan disampaikan inti-inti pemikiran Ketum PBNU Gus Yahya dan dari syuriyah akan diwakili oleh KH Afifuddin Muhajir,” tutur Pengasuh Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Malang, Jawa Timur itu.

“Nah, itu nantinya akan dijadikan acuan untuk halaqah-halaqah selanjutnya,” sambung Gus Fahrur.

Seperti diketahui, NU telah menyiapkan sejumlah program strategis dalam menyongsong satu abad NU. Di antaranya kegiatan berskala internasional yaitu konferensi internasional para pemimpin agara seluruh dunia atau Religion 20 (R20) dan fikih peradaban.

Selain itu, sederet kegiatan juga bakal digelar menyambut 100 tahun organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan dunia ini. Antara lain: festival tradisi Islam Nusantara, gerakan kemandirian NU, NU teknologi, pekan olahraga NU, anugerah tokoh inspiratif, pembentukan NU Women, dan acara puncak resepsi satu abad NU.

Pewarta: Syifa Arrahmah

Editor: Fathoni Ahmad