PBNU Minta Presiden Percepat Pemulangan Mahasiswa Indonesia dari Yaman
Senin, 20 April 2015 | 01:11 WIB
Sidoarjo, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta kepada presiden Indonesia Joko Widodo untuk segera menangani dan mempercepat pemulangan mahasiswa Indonesia yang berada di tengah-tengah konflik di Yaman.
<>
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh KH Said Aqil Siroj saat menghadiri acara Halaqoh Ahlusunnah Wal Jamaah di aula PC NU Sidoarjo, Ahad (19/4).
Sebelumnya Kang Said, sapaan akrabnya, mengaku mendapatkan kabar dari Menteri Luar Negeri (Kemenlu) bahwa saat ini Kemenlu sedang berusaha keras untuk mengembalikan warga negara Indonesia terutama mahasiswa yang masih berada di Yaman.
"Saya mendapat kabar dari Menteri Luar Negeri (Kemenlu) bahwa saat ini Kemenlu sedang berusaha keras untuk memulangkan warga negara Indonesia terutama mahasiswa yang masih berada di Yaman," kata Kiai Said.
Pasalnya dari data yang dilansir oleh berbagai media bahwa warga negara Indonesia yang masih berada di tengah-tengah konflik Yaman sekitar 99 orang dari 111 orang. Sementara yang berhasil dipulangkan sebanyak 21 orang.
Sebelumnya NU Online mewartakan, sebagian mahasiswa, khususnya yang berada di wilayah Hadramaut, menolak pemulangan oleh pemerintah Indonesia. Mereka menilai, evakuasi justru akan menghambat proses penidikan karena kondisi Yaman bagian selatan secara umum masih cukup aman. (Moh Kholidun/Mahbib)