Jakarta, NU Online

Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (LAZISNU PCINU) Turki bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA).

Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di berbagai bidang, yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk studi agama Islam, publikasi ilmiah, serta pertemuan akademik.

Ketua PCINU Turki Moh Munir menyambut positif kerja sama ini. Ia yakin, kolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta akan berdampak signifikan, terutama dalam pengelolaan manajemen fundraising LAZISNU Turki.

Menurutnya, potensi besar yang dimiliki LAZISNU Turki perlu didukung dengan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM agar pelayanan zakat bisa lebih profesional dan memberikan dampak luas bagi masyarakat.
 

"Kami sangat yakin bahwa pembukaan peluang kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan ke depannya. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan manajemen fundraising yang sangat penting bagi pengelolaan LAZISNU Turki sebagai lembaga amil zakat terpercaya di kalangan masyarakat Turki," jelas Munir melalui rilis yang diterima NU Online, Selasa (22/10/2024).
 

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Toto Suharto juga menekankan pentingnya kerja sama ini.

Menurutnya, menjalin kolaborasi dengan PCINU Turki sebagai lembaga internasional akan membuka kesempatan besar bagi mahasiswa dan Dosen FEBI UIN Surakarta untuk berpartisipasi di kancah global.
 

"Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan perspektif global dalam sistem pendidikan kami dan memperkuat hubungan dengan komunitas internasional, demi tercapainya pendidikan yang unggul dan berdaya saing tinggi," ujar Toto.
 

Selain penandatanganan MoU dan MoA, PCINU Turki dengan UIN Raden Mas Said Surakarta, PPI Sakarya, SATELIT, dan Madrasah Fatih menggelar seminar filantropi bertema Fundraising Syariah: Mengelola Dana dengan Prinsip-prinsip Islam yang dilaksanakan di Warung Gen Z, Sakarya, Turki. Seminar ini menghadirkan Wakil Dekan FEBI UIN Surakarta Indah Piliyanti sebagai narasumber utama.
 

Indah menyampaikan pentingnya memahami konsep filantropi syariah yang didorong oleh cinta kasih untuk mengatasi masalah sosial kemanusiaan secara terorganisasi.

Ia juga mengulas contoh-contoh filantropi di masa abad pertengahan Islam, termasuk wakaf yang berkontribusi dalam pembangunan bangunan bersejarah seperti Hagia Sophia dan Blue Mosque di Turki.
 

“Di Turki, bangunan masjid Hagia Sophia, Blue Mosque dan lain-lain menjadi bukti bahwa orang-orang pada masa abad pertengahan sekitar 1500 M sudah mengaplikasikan filantropi yang mana bangunan-bangunan tersebut adalah hasil dari wakaf orang-orang terdahulu,” tuturnya.