Pengendalian Internal Komite Madrasah, Itjen Perlu Perhatikan Kualitas
Jumat, 13 September 2024 | 17:00 WIB
Focus Group Discussion (FGD) “Strategi Peningkatan Pengendalian Internal Komite Madrasah (SpeedKOM)”, pada Selasa (10/9/2024). (Foto: Itjen Kemenag)
Jakarta, NU Online
Pengendalian Internal Komite Madrasah, tidak boleh hanya terfokus kepada pendanaan. Lebih dari itu, hal tersebut perlu juga memperhatikan peningkatan kualitas madrasah agar siswa nyaman belajar dan menumbuhkan harapan.
Pernyataan itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Menteri Agama Adung Abdul Rochman saat memberikan sambutan pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) “Strategi Peningkatan Pengendalian Internal Komite Madrasah (SpeedKOM)”, pada Selasa (10/9/2024).
Strategi Peningkatan Pengendalian Internal Komite Madrasah merupakan Proyek Perubahan Inspektur Wilayah II, Itjen Kemenag sebagai salah satu mata latih Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. II Angkatan XXVII yang diselenggarakan Kemenag-Lembaga Administrasi Negara.
Adung sangat mendukung dan mengapresiasi proyek perubahan yang digagas oleh Ruchman Basori. “Semoga menjadi nilai tambah pada tata kelola Komite Madrasah dan meningkatkan mutu dan daya saing Madrasah”, katanya.
“Madrasah itu tempat belajar anak-anak kita, agar anak-anak memiliki harapan di masa depan, maka harus dipastikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang baik, menjadi tempat belajar yang nyaman dan kondusif,” kata Alumni UIN Jakarta ini.
Adung memandang topik pengendalian internal Komite madrasah sangat penting dan strategis, untuk membantu Madrasah mengoptimalkan kualitas kurikulum, guru dan tendik, sarana prasarana pendidikan, sekaligus ikhtiar pendanaannya.
Sementara itu, Inspektur Wilayah II Itjen Kemenag Ruchman Basori mengatakan proyek perubahan yang diberi nama SpeedKOM ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata kelola komite madrasah, agar sesuai harapan Masyarakat.
Ruchman telah menetapkan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang disertai dengan tahapan (melstone) pencapaiannya. “Salah satu tujuan jangka pendek dari Proper ini adalah terbitnya Surat Keputusan Irjen tentang Pengendalian Internal Komite Madrasah”, kata Doktor Manajemen Kependidikan UNNES ini.
Proper SpeedKOM dengan Projeck Leader Ruchman Basori dimentori oleh Irjen Kemenag RI Faisal Ali Hasyim, Coach Wahyu Suprapti, dan Evaluator saat Seminar Rancangan Perubahan Prof M Ishom Yusqi, Kapus pada Balitbang dan Diklat Kemenag.
Untuk menyukseskan Proper Komite Madrasah ini, Ruchman menggandeng semua elemen pada Itjen dan menjadikannya sebagai Tim Efektif Proyek Perubahan, pegawai dan auditor tidak hanya dari Itwil II tetapi semua komponen pada Inspektorat Jenderal.
Ruchman Basori optimis, Proper ini akan tercapai dengan baik, karena di dukung oleh stake holders dari mulai Inspektur Jenderal, para Irwil, Auditor hingga pegawai.