Malang, NU Online
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) menggandeng Pesantren Rakyat Al-Amien untuk membuka Pokjar Universitas Terbuka, Sabtu (1/2). Pembukaan Pokjar UT tersebut menjadi salah satu wujud dari nota kesepahaman (MoU) antara Pergunu dan Universitas Terbuka yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
Pembukaan Pokjar UT di Pesantren Rakyat Al-Amien bermula dari sosialisasi Pergunu ke pondok pesantren Rakyat dua hari sebelum penandatanganan nota kesepahaman antara pondok pesantren dengan UT. Pimpinan Pondok Pesatren Rakyat Al-Amien sangat antusias dan merespons positif peluang kerja sama untuk membuka perguruan tinggi UT.
Pengasuh pesantren KH Adullah Sam mengatakan bahwa santri atau alumni pesantren yang dianggap telah memahami agama tidak memiliki peluang mengabdi di lembaga formal karena terkendala ijazah sarjana. Dengan diresmikan Pokjar UT, diharapkan alumni santri dan guru yang belum sempat kuliah karena terkendala waktu bisa memanfaatkan UT sebagai pijakan memperoleh gelar akademik.
"Tentu tidak hanya gelar tetapi juga mengusai keilmuan sesuai program studi yang dipilih dengan terus belajar mandiri sebagaimana kebiasaan di pondok pesantren yang telah dilatih kemandirian," sambungnya.
Hal sama disampaikan oleh Koordinator Kerja sama Pergunu dan Universitas Terbuka Wilayah Jawa Timur, I Wayan Sritama. Menurutnya, Pondok Pesantren Rakyat sudah saatnya bekerja sama dengan Universitas Terbuka untuk memberi peluang bagi alumni pondok pesantren dan bahkan warga masyarakat sekitar untuk kuliah.
"Ke depan akan makin banyak alumni pondok pesantren yang ikut mewarnai institusi pemerintahan atau sekolah formal yang membutuhkan ijazah sebagai syarat utama," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Universitas Terbuka Malang, Lilik Sulistyowati menyampaikan rasa terima kasih dan rasa senang kepada pimpinan pondok pesantren yang telah merespons positif tawaran Pergunu untuk menjalin kerja sama dengan Universitas Terbuka. Ia juga menjelaskan kemudahan kuliah di kampus yang dikenal dengan Cyber University of Indonesia itu.
"Kualitasi UT tak kalah dengan perguruan tinggi besar di Indonesia karena profesor-profesornya juga menjadi penulis modul di sini," kata Lilik.
Lilik melanjutkan, kampus UT tidak membatasi usia dalam penerimaan mahasiswa. Ini merupakan kelebihan lainnya karena dengan begitu, setiap pengajar, pekerja, dan apa pun aktivitasnya tetap bisa kuliah.
"Untuk lebih detailnya bisa diakses informasi di www.ut.ac.id lewat smartphone atau perangkat lainnya," imbuh mantan Staf Khusus Presiden Jokowi ini.
Secara terpisah, Wakil Ketua PP Pergunu, Aris Adi Leksono memberikan dukungan dan apresisasi kepada Pesantren Rakyat Al-Amien yang sangat cepat merespons tawaran Pergunu untuk membuka Pokjar.
Editor: Kendi Setiawan