Pekalongan, NU Online
Untuk memperkuat silaturahim, Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Amali) menyelenggarakan Simposium Moderasi Beragama yang diikuti oleh seluruh mudir (pimpinan). Dalam waktu yang sama, Amali juga mengadakan Silaturahim Nasional Mudir dan Workshop Tenaga Kependidikan Ma'had Aly se-Indonesia sampai tangggal 20 November mendatang.

 

“Pertemuan silaturahim ini akan menjadi momentum yang sangat penting untuk menjalin komunikasi antara mudir (pimpinan) se-Indonesia,” terang Ketua Amali KH Nur Hannan pada Simposium Moderasi Bergama, Silaturahim Nasional Mudir, dan Workshop Tenaga Kependidikan Ma'had Aly se-Indonesia di Ma’had Aly Walindo, Pekalongan, Jawa Tangah, Kamis (18/11/2021).

 

Kiai kelahiran Jombang, Jawa Timur itu juga berharap agar kegiatan simposium ini dapat menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan serap aspirasi antar-mudir se-Indonesia. Dengan begitu, diharapkan bisa menjadi langkah untuk meningkatkan kualitas Ma’had Aly.

 

“Komunikasi antara mudir dan tenaga kependidikan ini sangat penting untuk terus dijaga, guna mencari peluang kerja sama. Saya yakin bahwa sebanyak 71 Ma'had Aly yang ada di Indonesia memiliki keragaman dan keunggulan masing-masing,” ujar kiai lulusan S1 Kairo, Mesir itu.

 

Dengan memanfaatkan potensi dari setiap Ma’had Aly yang ada, lanjut Kiai Hanan, para mudir bisa mencontoh model dan menjadikan inspirasi dari sistem pendidikan yang ada di pesantren lain, tujuannya adalah untuk melakukan improvisasi dan meningkatkan mutu pendidikan di pesantrennya masing-masing.

 

Dalam kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI itu, Kiai Hannan berharap agar pemerintah terus berkomitmen dan mengawal pesantren-pesantren yang menyelenggarakan program Ma’had Aly.

 

“Dengan begitu, harapannya ke depan betul-betul bisa menciptakan Ma’had Aly yang lebih profesional, tidak kalah dengan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh selain pondok pesantren,” harap kiai kelahiran tahun 1972 itu.

 

Bersamaan dengan kegiatan itu, dikukuhkan Pengurus Amali masa khidmat 2021-2025. Pengukuhan itu dipimpin oleh KH Luqman Haris Dimyathi selaku majelis penasehat Amali.

 

"Semoga Amali bisa menjadi asosiasi yang dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh amanah," harap Kiai Luqman.

 

Berikut adalah daftar nama pengurus Amali: KH Nur Hannan sebagai ketua, KH Anwar Usman sebagai wakil ketua, KH Nurul Mubin sebagai sekretaris, KH Badrut Tamam sebagai wakil sekretaris, KH Nur Salikin sebagai bendahara, dan KH Abdul Rohim sebagai wakil bendahara. Selain pengurus teras, sejumlah pengurus dan anggota juga ikut dikukuhkan.

 

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI H Nizar dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) H Waryono Abdul Ghafur.

 

Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Aiz Luthfi