Jakarta, NU Online
Dalam rangka memeriahkan Hari Santri 2018, Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) bakal mengadakan Turnamen Golf pada Sabtu 27 Oktober di Pantai Indah Kapuk Golf Club, Jakarta Utara, Jakarta.
Kegiatan yang bernama The 1st Open Golf Tournament Pengusaha & Profesional Nahdliyin ini mengusung tema Membangun Sinergi Bisnis Antargolongan Pengusaha & Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Umat, Bangsa dan Negara.
Kegiatan ini bakal dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Helmy Faisal Zaini, dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
“Tee off (Pukulan pertama dilakukan di atas teebox) dan pemukulan bola akan dilakukan oleh Menpora, Sekjen PBNU H Helmy Faisal Zaeni,dan Wakil Menteri Luar Negeri,” kata Penanggung Jawab kegiatan, Muslih Ramelan kepada NU Online, di Jakarta, Senin (1/10).
Muslih mengajak nahdliyin untuk turut menyemarakakan kegiatan ini dengan mendaftarkan diri menjadi peserta dengan menghubungi Sriwityaningsih (081287153377).
"Kami mengajak para pengusaha dan profesional yang bergabung dalam komunitas NU untuk ambil bagian dalam turnamen ini," ucap Muslih.
Sebagai apresiasi kepada pemenang, panitia telah menyiapkan beragam hadiah. Untuk pemain yang berhasil memasukkan bola hanya dalam sekali pukulan (hole in one), hadiah yang disediakan mulai dari uang tunai hingga mobil Pajero. Sementara untuk super grand lucky draw, disiapkan berupa Mobil Honda Brio dan hadiah menarik lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum P2N Irnanda Laksanawan mengatakan, momentum Hari Santri perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Penguatan tersebut bisa dilakukan dengan beragam cara, di antaranya melalui dunia olahraga seperti golf.
"Untuk itu dalam kesempatan waktu yang baik ini dan untuk pertama kalinya, kami Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin yang bekerjasama dengan CEPA Golf Management akan menggelar The 1st Open Golf Tournament Pengusaha dan Profesional Nahdliyin," kata Irnanda. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)