Pertamina Pastikan Pasokan dan Distribusi BBM Nasional Aman
Rabu, 31 Maret 2021 | 14:30 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (memegang mikrofon) memberikan keterangan kepada media saat kunjungan ke ruang kontrol digitalisasi SPBU di Kantor Telkom Legok, Tangerang, Banten. Rabu (31/03/2021). (Foto: Humas Pertamina)
Jakarta, NU Online
Untuk mengantisipasi dampak insiden tangki T-301 Balongan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau langsung sistem digital untuk memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman.
Pemantauan dilakukan secara langsung dengan mengunjungi Command Operation Center Digitalisasi di Telkom Legok, Tangerang, Banten yang berfungsi sebagai pusat monitoring pasokan dan distribusi BBM di seluruh wilayah Indonesia.
Kunjungan didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono dan Chief Executive Officer (CEO) Commercial and Trading Subholding Pertamina Mas'ud Khamid pada Rabu, 31 Maret 2021.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina memastikan pasokan dan distribusi BBM secara nasional aman, termasuk wilayah terdampak insiden tangki T-301 Balongan. Dengan sistem digitalisasi yang terkontrol, Pertamina dapat memantau ketersediaan stok dan proses penyaluran BBM secara akurat dan realtime.
"Dengan selesainya digitalisasi SPBU, memudahkan Pertamina untuk melakukan antisipasi ketika terjadi bencana, baik gempa atau banjir dan juga ketika terjadi kebakaran di tangki. Pertamina bisa melihat spot atau SPBU yang kosong dan bisa segera merencanakan pengiriman," ujar Nicke.
Nicke menambahkan, Operator Command Center ini bersiaga 24 jam, tidak hanya memastikan distribusi BBM yang lancar dan aman, tetapi juga memonitor jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis. Pertamina juga telah menyiagakan puluhan ribu teknisi di seluruh Indonesia yang akan membantu menyelesaikan, jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis.
Nicke menegaskan, sejak awal terjadinya insiden tangki Balongan, Pertamina menerapkan rencana Regular, Alternative and Emergency (RAE) dimana pasokan BBM dari kilang Balongan digantikan oleh Kilang Cilacap dan TPPI.
Mas'ud Khamid meambahkan saat ini stok BBM dan Avtur serta LPG dalam kondisi aman. Stok Biosolar saat ini mencapai 22 hari, Pertaseries dan Premium 27 hari, Avtur 74 hari serta LPG 17 hari.
"Stok BBM sangat aman dan pada pekan pertama Ramadhan, khusus untuk stok LPG akan dinaikan sepuluh persen, karena kebutuhannya akan meningkat," ujar Mas’ud.
Editor: Kendi Setiawan