PP GP Ansor 2024-2029 Dilantik Hari Ini, Usung Transisi Energi hingga Padat Karya
Senin, 27 Mei 2024 | 08:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin 2024-2029 mengatakan, akan menggelar pelantikan yang di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (25/5/2024) pukul 15:30 hingga 18:00 WIB.
Dalam acara besar bertajuk Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan, Addin menggambarkan telah mengusung tema transisi energi, ekonomi padat karya, dan ekonomi digital.
Ketua Ansor yang terpilih secara aklamasi pada Kongres XVI GP Ansor di atas Kapal Pelni KM Kelud itu mengatakan, ketiga hal tersebut merupakan kunci penting untuk penguatan ekonomi Indonesia lima tahun ke depan.
“Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, Indonesia perlu fokus melakukan penguatan di bidang ekonomi selama lima tahun ke depan,” kata Addin kepada awak media, Ahad (26/5/2024) lalu.
Konsep ASTA BISA
Dalam sambutannya besok, Addin akan menjabarkan konsep ASTA BISA di hadapan Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto, ribuan tokoh nasional, ulama NU, serta warga GP Ansor.
“ASTA BISA adalah langkah strategis Ansor selama lima tahun ke depan, yang bertujuan untuk memajukan warga Ansor, organisasi, memajukan NU, dan memajukan bangsa,” jelasnya.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII masa khidmah 2011-2013 itu menjabarkan arti kata ASTA. Ia mengatakan konsep itu adalah delapan misi program presiden terpilih Prabowo Subianto, sedangkan BISA adalah empat pilar untuk mendukung program tersebut, yaitu Bisnis, Inovasi Teknologi Media, Sumber Daya Manusia, dan Anak Muda.
Fokus dari ASTA BISA adalah anak muda, bukan saja anak muda Ansor dan NU, tapi juga anak-anak muda Indonesia. Pasalnya, mereka adalah pemimpin masa depan. “Menuju Indonesia Emas 2045, kita perlu menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, acara juga akan dihadiri Rais Aam PBNU KH Miftahul Ahyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU KH Saifullah Yusuf, Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju II serta ribuan massa Ansor dari seluruh Indonesia. Sebab itu, Addin meminta maaf jika nanti masyarakat yang akan melintasi sekitar GBK akan mengalami kemacetan.
“Tapi, kami akan menyiagakan ribuan Banser yang akan membantu pihak kepolisian dalam mengatur lalu lintas,” tutupnya.