Nasional

Radio NU Online Tutup Siaran Ngaji Pasaran

Selasa, 14 Agustus 2012 | 06:07 WIB

Jakarta, NU Online
NU Online secara resmi menutup penyiaran pengajian pasaran pada pada Sabtu, 22 Ramadhan 1433 H. (11/8) malam. Penutupan pengajian ditandai dengan pengakhataman kitab Nashaihul Ibad oleh KH. Musthofa Bisri, Wakil Rois Aam PBNU di PP Raudhatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah.

<>“Pengajian sejumlah kitab disiarkan oleh Radio NU Online sejak awal Ramadhan pada Ahad, 22 Juli 2012,” ungkap Ulil Abshar Hadhrawi, penanggung jawab kepada NU Online di lantai lima kantor NU Online, Senin (13/8) sore.

Menurut Ulil, pengkhataman kitab di Rembang, mewakili penutupan penyiaran Radio NU Online akan pengajian di sejumlah pondok pesantren.

Usai pengkhataman kitab tersebut, KH. Musthofa Bisri, akrab disapa Gus Mus, memimpin masyarakat setempat dan para pendengar Radio NU Online dimanapun berada dalam melakukan ritual tahlil.

Semua ayat, zikir, doa dan wirid yang dibaca dalam rangkaian tahlil, ditujukan kepada penulis kitab, Syekh Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Syekh Nawawi Banten. Selain itu, Gus Mus juga mengirimkan doa bersama kepada para ulama salaf dan para kiai NU. Gus Mus pun tidak lupa bermunajat kepada Allah agar membimbing dan mengampuni dosa jajaran pemerintah Indonesia.

Penutupan siaran ini hanya berlaku bagi pengajian pasaran saja. Siaran NU Online yang menyangkut zikir Asmaul Husna, insya Allah akan jalan berjalan terus, tandas Ulil saat dikonfirmasi NU Online pertelepon, Senin (13/8) malam.

Selain kitab Nashaihul Ibad, Radio NU Online pada kesempatan Ramadhan tahun ini juga menyiarkan pengajian kitab Minhajul Abidin oleh KH. M. Sahal Mahfuz (Rois Aam PBNU) di PP Maslakul Huda, Pati, kitab Dalailul Khairot oleh KH Idris Marzuki di PP Lirboyo, Kediri, dan kitab Syarhul Hikam oleh KH. Jamaluddin Ahmad di PP Tambak Beras, Jombang.

Radio NU Online, juga menyiarkan Kajian Tematik Interaktif langsung dari ruang redaksi NU Online. Siaran kajian tematik interaktif ini sempat menghadirkan KH. A Ghazali Masroeri, ahli Falak, KH Malik Madani, pakar Hukum Islam, dan KH Nuril Huda.

Siaran Radio NU Online, tersambung ke jaringan internet. Dengan demikian, siaran tersebut dapat diakses oleh seluruh pendengar Radio NU Online dimanapun. Pengakses Radio NU Online, antara lain mereka yang tinggal di Mesir, Turki, Libya, Sudan, dan Qatar.

 

Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis : Alhafiz Kurniawan


Terkait