Rais Aam PBNU Minta Pelajar NU Responsif dan Lebih Friendly
Jumat, 25 Maret 2016 | 02:01 WIB
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin mengimbau IPNU-IPPNU agar responsif dengan mempersiapkan strategi yang lebih ramah dari segi sosialisasi. Strategi ini perlu ditempuh guna menyebarkan pengaruh pelajar NU ke ranah yang lebih luas.
Marketing friendly yang dikemas dengan kreatif dan inovatif akan mempengaruhi ketertarikan pelajar untuk bergabung dan menjadi bagian dari IPNU-IPPNU yang lahan garapannya berbasis pelajar.
“Tentunya IPNU-IPPNU harus berani dan siapkan sebaik mungkin strategi branding. Memang sulit dilakukan, akan tetapi jika ide-ide itu tercetus melalui bentuk kegiatan yang menarik minat pelajar, harapan lebih jauh ranah IPNU-IPPNU tidak hanya pada pelajar di madrasah dan pesantren, akan jauh lebih baik jika mampu merambah luas ke sekolah-sekolah umum,” ujar Kiai Ma’ruf kepada NU Online di Gedung PBNU lantai 4, Rabu (23/3).
Ketua Umum MUI ini memaparkan bahwa saat ini kita sedang dalam masa perebutan pengaruh. Berbagai organisasi maupun paham telah mencoba masuk dalam bagian masyarakat melalui pendekatan yang strategis.
“Maka dari itu menjadi penting bagi IPNU-IPPNU agar bekerja keras menyebarkan pengaruhnya agar dapat diterima masyarakat kita harus mampu menjadi bagian dari mereka yang dikemas melalui media kreatif,” ujarnya.
Ia mengimbau agar kegiatan yang dilakukan oleh IPNU-IPPNU meski dalam konteks kekinian, tetapi tetap dalam koridornya dan tidak melanggar ajaran agama.
Kiai Ma’ruf menambahkan bahwa sangat diperlukan strategi branding untuk menunjukkan bahwa NU tidak polos.
“Orang awam akan menganggap NU itu polos dan konservatif. Mereka tidak mengetahui bahwa NU itu moderat, berpikir kritis, tidak tekstualis dan tidak liberalis. Singkatnya, saya menyebut itu moderat, dinamis, dan metodologis. Karena itu jelas dalam hal ini IPNU-IPPNU harus turut mengambil peran strategis,” pungkasnya. (Afifah Marwa/Alhafiz K)