Rakernas JQHNU Bakal Bahas Strategi Transformasi Pendidikan Al-Qur’an
Jumat, 28 Juli 2023 | 16:00 WIB
Jakarta, NU Online
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) akan merumuskan konstruksi ekosistem pendidikan Al-Qur’an yang baik dan komprehensif. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penataan dan pengembangan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) di tanah air.
Rumusan itu mutlak perlu dilakukan untuk menciptakan generasi masa depan yang memiliki keunggulan kompetensi dan pengetahuan yang baik tentang Al-Qur’an dan memiliki sikap moderat dalam beragama serta komitmen terhadap nilai kebangsaan.
Agenda pembahasan dan rumusan itu dikutip melalui Kerangka Acuan Rakernas JQHNU 2023 yang diterima NU Online dari Ketua Panitia Pelaksana Rakernas JQHNU Zahid Lukman, pada Kamis (27/7/2023).
Diketahui, JQHNU akan menggelar Rakernas dengan mengangkat tema Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan JQHNU dalam Mewujudkan Transformasi Pendidikan Al-Qur’an di Tanah Air. Rakernas akan berlangsung di Hotel Sahid Jakarta selama tiga hari, Jumat-Ahad (28-30/7/2023).
Rakernas JQHNU 2023 ini akan menyoroti sejumlah ancaman dan tantangan aktivitas pendidikan Al-Qur’an. Di antaranya karena akhir-akhir ini marak model pendidikan dan dakwah Al-Qur’an yang tidak sejalan dengan sistem kebangsaan dan kultur sosial yang telah lama diakrabi oleh masyarakat Islam, terutama Nahdliyin. Akibatnya, pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an justru melahirkan generasi yang cenderung intoleran dan bahkan radikal dalam menjalani interaksi sosial.
JQHNU juga menyoroti soal pengelolaan LPQ yang pada umumnya kurang menggembirakan, terutama apabila dibandingkan dengan perkembangan lembaga pendidikan yang bukan menjadikan Al-Qur’an sebagai arus utama. Selama ini, belum ada standardisasi kurikulum atau materi, kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan dan standar kelulusan LPQ.
Organisasi badan otonom NU ini akan membahas sekaligus merumuskan sistem nasional pendidikan bidang Al-Qur’an yang berjenjang, bersifat formal, terintegrasi, dan berkelanjutan, serta dipadu dengan pembentukan karakter kebangsaan dan kewarganegaraan yang matang, dari tingkat usia dini, tingkat dasar, tingkat menengah, sampai jenjang pendidikan tinggi.
Sebenarnya sistem pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an selama ini juga telah berkembang di tengah masyarakat, tetapi sifatnya masih parsial. Selain itu, berlangsung secara alamiah tanpa ada platform perencanaan serta pengembangan secara sistematis dan komprehensif. Bahkan tanpa ada tatanan regulasi, kebijakan, dan rekayasa sosial dari negara yang menjamin adanya keberlanjutan proses pendidikan bidang Al-Qur’an.
Bagi JQHNU, ekosistem pendidikan Al-Qur’an yang terlahir dari model-model penyelenggaraan pendidikan Al-Qur’an seperti itu menampakkan wujud yang tidak ideal, serta terkesan tumpang tindih, tidak efisien, parsial dan tidak mengarah pada keberlanjutan sistem pendidikan Al-Qur’an di tanah air. Berbagai tantangan dan ancaman eksistensi LPQ di tanah air itu menjadi latar belakang dari diadakannya Rakernas JQHNU 2023.
Berikut susunan agenda Rakernas JQHNU mulai dari pembukaan pada Jumat malam hingga kepulangan peserta pada Ahad siang.
Hari pertama: Jumat (28/7/2023)
Agenda seremoni pembukaan Rakernas JQHNU 2023 secara resmi akan dilangsungkan pada pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Di dalamnya akan ada sambutan pengantar dari Ketua Umum PP JQHNU KH Saifullah Ma’shum. Ada pula pemutaran video tentang JQHNU.
Lalu secara simbolis Rakernas JQHNU 2023 akan dibuka dan diberi arahan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Selanjutnya acara seremonial pembukaan ini ditutup dengan doa oleh Rais Majelis Ilmi PP JQHNU KH Ahsin Sakho Muhammad.
Setelah acara seremoni pembukaan ini, agenda dilanjut dengan diskusi panel dengan mengangkat tema Transformasi Pendidikan Al-Qur’an dan Strategi Membumikan Pesan Al-Qur’an untuk Membangun Peradaban.
Diskusi yang akan berlangsung pada pukul 21.00 hingga 22.30 WIB itu menghadirkan Rais Majelis Ilmi PP JQHNU KH Ahsin Sakho Muhammad, Ketua Umum PP JQHNU KH Saifullah Ma’shum, Direktur PD Pontren Kemenag RI Prof Waryono Abdul Ghafur, dan Tokoh Penggerak NU KH Adnan Anwar.
Hari kedua: Sabtu (29/7/2023)
Agenda akan dimulai dengan Sidang Pleno I yaitu pembacaan tata tertib Rakernas pada pukul 08.30 hingga 09.00 WIB. Selanjutnya, akan ada laporan kegiatan PP JQHNU dan tanggapan di dalam Sidang Pleno II pada 09.00 – 10.30 WIB.
Sidang komisi-komisi akan berlangsung setelahnya yakni pukul 10.30 hingga 12.30 WIB. Rakernas JQHNU memiliki tiga komisi yaitu komisi organisasi, komisi pemberdayaan ekonomi, dan komisi rekomendasi. Sidang komisi-komisi akan dilanjut pada pukul 14.00 – 16.00 WIB.
Setelah itu, dilakukan Sidang Pleno III dengan agenda laporan sidang komisi-komisi pada pukul 16.30 hingga 17.30 WIB. Kemudian pada pukul 19.30 – 21.30 WIB dilangsungkan agenda review tentang Mars JQHNU dan penampilan seni gambus klasik. Lalu agenda penutupan Rakernas JQHNU pukul 21.30 – 22.00 WIB.
Hari ketiga: Ahad (30/7/2023)
Di hari ketiga ini, sudah tidak ada rangkaian agenda Rakernas JQHNU 2023. Dengan begitu, seluruh peserta Rakernas JQHNU kembali ke kediaman masing-masing pada pukul 12.00 WIB.