Nasional

Rakornas HIPSI Putuskan Jateng Tuan Rumah Munas 2018

Senin, 26 Februari 2018 | 11:31 WIB

Jakarta, NU Online 
Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertema Memperkuat Sinergi Dalam Berkah Silaturahmi di Balai Latihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Bekasi, Jumat-Sabtu (23-24/2).

Rakornas yang dihadiri Pengurus DPP, utusan DPW dan DPD bertujuan meningkatkan konsolidasi dan koordinasi agenda kerja HIPSI tahun 2018 serta untuk lebih meningkatkan akselerasi peran pengusaha santri dalam perekonomian nasional.

"Saya berharap agar para pengusaha santri punya kemampuan membidik kebutuhan masa depan dengan menghadirkan produk di masa sekarang sehingga kita akan lebih unggul menghadapi perubahan-perubahan yang demikian cepat ini," kata salah seorang pemateri Rpada sesi 'Membangun Ekononomi Santri di Era Disruptif' Aunur Rofiq.

Di samping sarasehan dan diskusi ekonomi, di hari pertama Rakornas juga membahas persiapan Musyawarah Nasional (Munas) HIPSI. Pembahasan itu berlangsung cukup alot karena beberapa pengurus wilayah, menginginkan daerahnya menjadi tuan rumah.

"Beberapa DPW HIPSI sangat antusias menjadi tempat Munas tahun ini. DPP sangat mengapresiasi hal ini. Namun, alhamdulillah berdasar keputusan musyawarah, Jawa Tengah terpilih menjadi tuan rumah," terang Sekjen HIPSI Pusat Muhammad Nurhayid. 

Rakornas di hari terakhir, ditutup dengan sharing bisnis antarpeserta dengan saling tukar informasi dan peluang usaha. 

Dalam sesi ini menghasilkan beberapa keputusan di antaranya penguatan ekonomi keumatan dalam bentuk koperasi dan maksimalisasi produk UKM melalui kanal digital online. Salah satu upaya konkret HIPSI pusat dalam merespon perkembangan bisnis era digital yakni dengan meluncurkan situs usahasantri.com

"Situs ini bertujuan menghubungkan antara pelaku usaha yang minim modal dengan investor yang punya modal lebih. Monggo diakses semoga bisa saling sinergi dan membawa berkah," kata Ketua Umum Hipsi Moh. Ghozali. (Arja Adsen/Abdullah Alawi)


Terkait