Jakarta, NU Online

Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) ke-7 tahun 2023 yang bakal digelar di Pesantren Sunan Drajad Lamongan, Jawa Timur pada 10-18 Juli 2023 mendatang akan dilaksanakan serba digital. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono Abdul Ghafur berharap langkah ini menjadi catatan penting untuk masa depan pendidikan pesantren yang relevan dengan zamannya.

“MQKN kali ini serba digital, mulai dari registrasi hingga penilaian lomba,” katanya saat Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan bersama elemen terkait, di Serpong, Tangerang Selatan.

Dengan upaya ini, ia pun berharap musabaqah dapat berlangsung dengan menekankan pada dimensi sportivitas. Ia berharap panitia memperhatikan hal-hal krusial dalam musabaqah seperti keabsahan peserta yang menjadi utusan dari Kanwil se-Indonesia.

“Musabaqah ini jangan sampai hanya semata-mata bertujuan untuk mencari kemenangan, akan tetapi harus memegang aspek substantif pesantren yaitu spirit silaturrahim dan tradisi akademik berbasis turats,” katanya dikutip dari laman Kemenag oleh NU Online pada Sabtu (8/7/2023)

Seluruh detail pelaksanaan juga menurutnya harus diperhatikan. Mulai dari teknis acara, media centre, logistik dan konsumsi untuk peserta dan dewan hakim, hingga keperluan lain yang esensial pada saat pelaksanaan MQKN ini.

Selanjutnya Waryono juga menekankan perlunya soliditas masing-masing penanggung jawab dari setiap unsur kepanitiaan. Ia meminta para penanggung jawab mengkonsolidasikan seluruh agenda, baik dari pusat hingga daerah. Kepercayaan dan keterbukaan sesama penyelenggara harus menjadi dasar sebagai jalan alternatif mitigasi terhadap potensi masalah yang ada.

Keterlibatan stakeholders seperti pemerintah daerah, keabsahan peserta dari Kanwil dan Ma'had Aly hingga matangnya persiapan penyelenggaraan menurutnya juga menjadi bagian kesuksesan kegiatan nasional ini.

MQKN 2023 ini akan diikuti oleh 35 kafilah Provinsi di Indonesia dan akan memperlombakan berbagai cabang di antaranya; Musabaqah Qira’atil Kutub, Debat Bahasa Arab dan Inggris, Bahtsul Kutub, Debat Qanun hingga Lalaran Nadham. Lomba ini terbagi ke dalam tiga Marhalah, yaitu Marhalah Ula, Marhalah Wustha, Marhalah Ulya dengan kategori peserta perorangan (putra dan putri).

Kegiatan ini juga akan diwarnai berbagai agenda lain seperti Halaqah Ulama dan Pesantren Bisnis Expo pada 11-13 Juli 2023.

Editor: Muhammad Faizin