Siak, NU Online
Ribuan anggota Ansor dan Banser memadati Masjid Islamic Center Sultan Syarif Hasim, Kabupaten Siak, Riau, untuk berzikir dalam acara Haul Sultan Siak dengan khidmat.
Acara dihadiri acara Wakil Bupati Siak Alfedri, Kapolres Siak AKBP Ahmad David, Dewan Syuro NU Siak KH Muhtaqdihin, Kemenag Siak Muharrom, Ketua PP GP Ansor Riau Purwaji, dan pengurus lainnya.
"Pelaksanaan zikir kebangsaan di Siak berjalan aman dan lancer, walau awalnya ada aksi penolakan dari sejumlah masyarakat," kata Kapolres Siak AKBP Ahmad David kepada wartawan, Ahad (23/9).
Adapun personel yang dilibatkan untuk pengamanan berjumlah, jelas Ahmad, sekitar 600 orang. Terdiri dari kesatuan Polres Siak, Polda Riau, Polres Pelalawan dan Polres Meranti.
Usai zikir bersama, kata Ahmad, para perserta melaksanakan ziarah ke makam Sultan Syarif Kasim yang selesai Ahad (23/9) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
"Semua kegiatan berjalan normal, tanpa ada halangan apa pun," kata Ahmad.
Senada, Ketua PW GP Ansor Purwaji mengatakan, kegiatan berjalan lancar walau sempat ada aksi penolakan.
Purwaji mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Siak dan Riau atas sambutan hangatnya dalam kegiatan tersebut. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk pihak aparat keamanan.
"Kami datang dengan damai dan sesuai tujuan Kirab Satu Negeri yang digelar GP Ansor adalah untuk mempersatukan Indonesia yang belakangan ini mulai muncul benih-benih perpecahan. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Alhamdulillah, dengan semangat ‘Kita Ini Sama mencintai Negeri Ini’, akhirnya semua menjadi sejuk, tidak ada gesekan di masyarakat dalam kegiatan ‘Kirab Satu Negeri’ di Riau," kata Purwaji.
Sementara, dalam tausyiahnya Gus Faris Al Haq menyampaikan untuk bersama-sama menjaga bangsa dan negara jangan ada perpecahan.
"Perlu diketahui bahwa di Siak ini ada sultan yang membangun bangsa berdasarkan Islam. Sebab itu, jika ada pihak-pihak yang merusak bangsa ini, maka GP Ansor dan Banser akan berjuang di depan membela bangsa dan negara ini," tandas Gus Faris. (Ahmad Rozali)