Nasional

Saat Presiden Mendengarkan Pesan Santri

Ahad, 24 Maret 2019 | 16:30 WIB

Jakarta, NU Online

Ada yang menarik saat Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi Pondok Pesantren Salafi Induk, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu Jokowi menyempatkan diri berdialog dengan para santri.

Salah seorang santri Pondok Tegalrejo rupanya memberi wejangan kepada orang  nomor satu negeri berpenduduk 260 juta jiwa ini. Saking senangnya pesan tersebut ditulis oleh Sang Presiden di laman media sosialnya dan tentu saja direspons dengan ramai oleh warga internet.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Ada dua pesan singkat dari santri bernama Mustofa Bisri pada Presiden Jokowi: pertama jangan lupa bahagia, kedua jangan marah.

“Selamat pagi. Ini pesan dari Bisri Mustofa, santri Pondok Pesantren Salafi Induk, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, yang saya temui semalam. Pertama, jangan lupa bahagia! Bahagia itu apa? Kata Bisri, “Bahagia itu taat ibadah kepada Gusti Allah. Takzim kaleh pemerintah. Nderek kalih syekh. Selalu tersenyum dalam keadaan apapun.” Tulis Jokowi Ahad (24/3).

“Kedua, ojo nesu. Jangan marah-marah. Nesu itu sifat yang tidak baik. “Kabeh kuwi ojo nganggo emosi. Sesuatu kalau pakai emosi akan tidak baik dan memberikan banyak mudharat buat orang lain.” Lanjut Jokowi.

Dalam foto yang dibagikan, tampak Jokowi yang mengenakan baju putih bersongkok hitam memegang papan tulis kecil bertuliskan Bahasa Jawa ‘Ojo Nesu’ yang berarti jangan marah. Sementara di sebelahnya terdapat, seorang santri mengenakan batik lengan panjang dan berkopyah hitam sambil tertawa lepas.

Baik Jokowi dan santri tampak begitu senang dalam foto tersebut. Tak lupa Jokowi mengakhiri postingannya dengan mengucapkan terima kasih kepada si santri atas ‘wejangannya’. “Terima kasih Bisri Mustofa,” pungkas Jokowi.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Postingan tersebut disukai oleh lebih dari dua ribu orang dan dibagikan lebih dari 1.600 kali. (Ahmad Rozali)


Terkait