Nasional

Sambut HUT Ke-75 RI, Ketum PBNU Sampaikan Pesan Kemerdekaan

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 08:00 WIB

Sambut HUT Ke-75 RI, Ketum PBNU Sampaikan Pesan Kemerdekaan

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj. (Foto: NU Online/Fathoni)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan sekaligus mengingatkan seluruh elemen bangsa Indonesia bahwa negara ini merupakan anugerah yang sangat luar biasa dari Allah SWT dengan potensi alam baik darat maupun laut di dalamnya. 


Semua ini patut disyukuri dalam wujud pengelolaan semua anugerah ini dengan integritas dan akhlaqul karimah. Hal ini agar kekayaan alam Indonesia bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia. 


“Allah telah menyiapkan kekayaan alam Indonesia yang cukup untuk menyejahterakan rakyat 267 juta. Tapi kekayaan Indonesia ini tidak akan cukup untuk satu orang, 10 orang, 30 orang yang rakus dan tamak. Itu yang perlu kita renungkan,” tegas Kiai Said, Sabtu (15/8) saat menyampaikan pesan kemerdekaan menyambut Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia.


Perjalanan bangsa Indonesia ini pun lanjut Kiai Said, telah mengalami beberapa ujian cobaan. Namun Allah selalu menyelamatkan bangsa Indonesia dari perpecahan. Hal ini karena bangsa Indonesia memiliki falsafah dan ideologi bernegara yang sangat luar biasa sebagai titik temu bersama (kalimatunsawa) yaitu Pancasila.


“Negara lain belum tentu memiliki falsafah hidup yang sangat ideal seperti Pancasila ini. Maka mudah sekali terjadi perang saudara yang berlarut-larut yang bertahun-tahun, memakan korban ratusan ribu orang bahkan sampai jutaan,” paparnya.


Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum mereda, Kiai Said mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk betul-betul bermental besar, menguatkan diri dengan beriman kepada Tuhan, dengan terus berupaya dan berusaha agar bangsa Indonesia mampu mengatasi pandemi Covid-19 ini. 


“Tidak boleh putus asa, tidak boleh surut. Insya Allah, Tuhan akan memberikan petunjuk kepada kita semua sehingga bangsa Indonesia bisa selamat dari Covid-19 yang sangat mengancam ini,” ajaknya.


Terkait kemerdekaan, ia mengingatkan bahwa kemerdekaan memiliki arti bangsa Indonesia tidak boleh terkungkung atau terkoptasi oleh siapapun dengan alasan apapun. Seluruh elemen bangsa Indonesia harus menjaga keutuhan NKRI baik secara geografis dan yang penting lagi menjaga budaya, kepribadian jati diri, bangsa Indonesia. 


“Jadi saya tegaskan di sini, ketika kita bicara keutuhan, keselamatan, dan kesejahteraan Indonesia, yang paling penting, mari kita jaga keselamatan budaya bangsa, kepribadian, jati diri bangsa, agar kita bermartabat, dihormati oleh dunia internasional,” tegasnya.


Kiai Said menegaskan kembali bahwa martabat bangsa tergantung budayanya. Ketika budayanya hancur, maka hancurlah martabat bangsa tersebut. Ketika budayanya baik, kokoh, dan kuat, maka kuat dan kokohlah martabat bangsa tersebut. 


“Mudah-mudahan Allah SWT selalu melindungi kita semua, merahmati, memberkati, menolong dalam menghadapi segala kesulitan. Selamat, Dirgahayu RI ke-75. Semakin ke depan Indonesia semakin jaya, ila yaumil qiyamah, sampai hari kiamat,” pungkasnya.


Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Fathoni Ahmad