Jakarta, NU Online
Suasana sidang di Komisi Rekomendasi cukup meriah. Ketua sidang Komisi Rekomendasi Masduki Baidhowi sangat sibuk melayani usulan dari peserta sidang. Ketua PP LP Ma’arif Arifin Junaidi misalnya, menyampaikan salam dari tokoh NU Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Turmudzi Badaruddin.
<>
Tuan Guru, kata Arifin, siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Muktamar NU ke-33 yang rencananya digelar pada 2015. “Beliau bilang kalau pesantren Al-Huda yang dipimpinnya siap ketempatan muktamar. Pemda provinsi NTB bahkan siap mendanai berapapun yang dibutuhkan acara besar itu,” ucap Arifin menirukan Tuan Guru Turmudzi.

Usulan tentang muktamar lalu disambung oleh utusan PWNU Sumatera Utara. Hal yang sama disampaikan tentang kesiapan dan dukungan pemda setempat. “Mohon PW Sumut bisa menjadi tempat muktamar. Kami sudah bersiap untuk acara itu sejak setahun lalu. Untuk keperluan muktamar, Insya Allah apa yang menjadi kewajiban kami, akan kami tunaikan,” paparnya.

Beberapa pesantren besar di Sumut, lanjut dia, sudah berbenah sejak setahun lalu. “Namun, kami tidak berani menyebut angka, sebab kebutuhan acara sebesar muktamar tentu banyak yang tak terduga,” ujar utusan PWNU Sumut.

Sementara itu, Wakil Sekjen PBNU Abdul Mun’im DZ lalu menginterupsi pimpinan sidang. Ia menyampaikan, selain NTB dan Sumatera Utara sudah ada beberapa wilayah yang juga siap menjadi tuan rumah muktamar, antara lain Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

Untuk menengahi hal tersebut, Ketua sidang Komisi Rekomendasi yang juga Masduki Baidhowi lalu memberikan jalan tengah. “Saya pikir, untuk wilayah yang mengusulkan kesiapan sebagai tuan rumah muktamar kami mohon mengirimkan surat resmi kepada PBNU. Nanti, PBNU akan melakukan kajian, inventarisasi, dan finalisasi untuk memilih yang memiliki potensi Ke-NU-an sangat besar,” pungkasnya. (Musthofa Asrori/Abdullah Alawi)