Yogyakarta, NU Online
Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi (STIPSI) Yogyakarta, didirikan oleh Yayasan Sekolah Tinggi Psikologi Primagama pada tanggal 4 April 2002 dengan nama Sekolah Tinggi Psikologi Primagama dengan mengantongi Surat Keputusan dari Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas No. 60/D/O/2002.
Kemudian pada tahun 2004 dengan melihat kondisi terkini pimpinan yayasan mengubah nama Sekolah Tinggi Psikologi Primagama menjadi Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 04/D/O/2004 tertanggal 26 Januari 2005.
Di tahun sama, Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta memperoleh Surat Keputusan Perpanjangan Izin Operasional dari Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas dengan Surat Keputusan No. 4549/D/T/2004 di tahun 2004, dan memperoleh ijin perpanjangan operasional dari Kopertis Wilayah V DIY dengan Surat Keputusan No.14221/D/T/K-V/2013 dan secara resmi menggunakan akronim STIPSI Yogyakarta.
Demikian isi sambutan Ketua STIPSI Yogyakarta periode 2014-2018 Galuh Setia Winahyu dalam Forum Silaturahim Sinergi PTNU untuk Membangun kelas International di di Gedung Kagama Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu, (28/2).
Saat ini STIPSI berlokasi di Graha Pogung Lor Kav. 2-4 Jl. Ring Road Utara, Pogung Sleman, DIY. Setelah pengambilalihan tata kelola oleh Witjaksono Foundation, Kampus STIPSI terintegrasi dengan LPTNU PBNU.
“Selain itu, STIPSI akan membuka peluang kerja sama akademik dengan UNITI College Malaysia dengan Program Jarak Jauh (PJJ), berbasis App Mobile. PJJ ini satu satunya PJJ Live Interactive berbasis Aplikasi di Indonesia,” tambahnya.
Forum itu dihadiri H. Akhmad Mujahidin dari BAN PT. Hadir pula Pengurus LPTNU PBNU Randa Fatma Wilis, Pembina Witjaksono Foundation Witjaksono, Civitas Akademika UNITI College Malaysia, Keluarga Besar Alumni UGM dan Jajaran pimpinan STIPSI.
Sebelum mengakhiri kegiatan, H. Akhmad Mujahidin, sempat menjawab pertanyaan oleh salah satu peserta forum.
“STIPSI menjadi kampus PTNU yang ke berapa?”
Kiai yang Guru Besar Ekonomi Islam UIN Suska Riau mengatakan itu mengatakan, jumlah Perguruan Tinggi (PT) yang dimiliki sekarang sudah mencapai 264 buah dan STIPSI menjadi PTNU yang ke-265.
Setelah itu, ia menyampaikan, Islam rahmatan lil’alamin manhaj Ahlisunnah wal-Jama’ah an-Nahdliyah harus masuk ke berbagai aspek. Selama ini mind site yang terbangun adalah NU itu tarbiyah, syariah dan pesantren. Seolah-olah di luar itu tanda kutip urusan orang lain.
“Di era kepemimpinan KH Said Aqil Siroj luar biasa, dengan sudah berdirinya begitu banyak PTNU di Indonesia. Ini menunjukan Paradigma keterbukaan sudah masuk dalam berbagai aspek tidak terkecuali aspek Ilmu Psikologi. Dan STIPSI dengan Prodi Psikologi yang di bina oleh LPTNU menjadi ikon pertama PTNU di Indonesia,” ujarnya sambil bersalaman pamit meninggalkan gedung Kagama UGM. (Mohependi/Abdullah Alawi)