Jakarta, NU Online

Tahun ini jamaah haji Indonesia semakin dimudahkan karena seluruh proses imigrasi yang sebelumnya dilakukan di Madinah, kini dilakukan di Indonesia.

Demikian dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim kepada wartawan usai membuka Lokakarya Nasional Pengarusutamaan Moderasi Beragama Sebagai Implementasi Resolusi Dewan HAM PBB 16/18 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7).

“Di Madinah, di Jedah hanya verifikasi dan menstapel pasport jamaah. Ini tidak seperti tahun lalu di mana jamaah menunggu sampai lima sampai tujuh jam untuk mengurusi itu,” kata Menag.

Adanya fasilitas tersebut, lanjut Menag, setiap satu kloter hanya memerlukan waktu satu jam untuk memproses imigrasi.

Selain itu, Menag menegaskan persiapan bus di tanah suci bagi jamaah haji sudah dilakukan maksimal. Bus-bus yang dipakai untuk transportasi jamaah haji adalah bus yang diproduksi paling lama tiga tahun. “Dilengkapi standar toilet, lalu bagasi juga ditingkatkan,” jelas Menag.

Menurut Menag keberangkatan jamaah haji Indonesia sudah akan dimulai besok (27/7). (Kendi Setiawan)