Pandeglang, NU Online

Setelah peristiwa bencana tsunami Selat Sunda Desember 2018 lalu, Relawan NU Peduli  masih terus mendampingi masyarakat yang tertimpa musibah selama 24 jam setiap hari.

Wakil Direktur NU Peduli Banten, Lukman Hakim mengatakan saat ini, NU Peduli Banten masih disibukan dengan pendistribusian bantuan termasuk ikut terlibat membangun sejumlah fasilitas umum bagi korban tsunami. Menurutnya, masyarakat masih trauma atas kejadian dahsyat yang menimpa keluarganya.

"Karena bukan hanya soal tempat Hunian, tapi semua aspek kebutuhan yang masih butuh didampingi sampai pulih,” kata Lukman Hakim kepada NU Online, Selasa (29/1).

Ia menuturkan, kegiatan NU Peduli Banten misalnya mengawal distribusi logistik dan kebutuhan lain. Termasuk, kata dia, spiritualisasi mental melalui kegiatan istighotsah di sejumlah titik yang terkena tsunami.

“Insyaallah tindak lanjut NU Peduli ke arah yang manfaat dan maslahat bagi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia merinci hampir satu bulan setelah tsunami Selat Sunda seluruh posko dan fasilitas NU Peduli Banten masih digunakan. Antara lain 20 Posko Lapangan, 35 Posko layanan, 15 Posko Induk, dan 15 personel relawan  NU Peduli Banten yang membantu masyarakat selama 24 jam.

“Sampai sekarang bantuan dari pihak lain masih masuk ke lokasi tentunya dengan cara yang berbeda-beda, bahkan dari beberapa sudah dalam bentuk hunian, logistik juga masih berlanjut, pembangunan MCK juga. Tapi kalo kita NU Peduli, mengoptimalkan sektor sektor riil kebutuhan masyarakat terdampak tsunami,” paparnya. (Abdul Rahman Ahdori/Kendi Setiawan)