Temui Wapres, Fatayat NU Sampaikan Fokus Khidmah dalam Pemberdayaan, Ekonomi, hingga Kesehatan
Kamis, 12 Januari 2023 | 21:30 WIB
Pertemuan PP Fatayat NU dengan Wapres KH Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Kamis (12/01/2023). (Foto: Setwapres)
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menemui Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Kamis (12/01/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan bahwa Fatayat NU dalam kepengurusannya fokus pada penguatan kaderisasi dan struktur organisasi. Hal ini dilakukan tanpa menyampingkan berbagai isu nasional, seperti pemberdayaan perempuan, ekonomi, dan kesehatan.
"Daiyah Fatayat didorong untuk tidak hanya ceramah agama, tapi juga pengembangan beberapa sektor, seperti isu perempuan dan anak, pengasuhan, kesehatan, stunting, dan ekonomi," jelasnya.
Selain itu, Fatayat NU juga aktif bekerja sama dengan berbagai lembaga guna mencegah paham radikal di masyarakat. "Fokus radikalisme juga menjadi isu yang kami lakukan kerja sama dengan lembaga funding dan mitra kerja sama lainnya," tutur Margaret.
Sementara itu, Wapres berpesan kepada jajaran PP Fatayat NU untuk memperkuat kelembagaannya sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk kemajuan bangsa.
"Kelembagaan Fatayat agar diefektifkan sehingga dapat membawa dampak besar di bidang pemberdayaan ekonomi, Sumber Daya Manusia, perlindungan perempuan dan anak, (pemberantasan) kemiskinan, hingga santripreneur," tuturnya.
Wapres juga mengingatkan jajaran Fatayat NU untuk senantiasa membangun narasi keagamaan yang moderat di tengah-tengah masyarakat.
"Harapan saya agar tidak lupa mengembangkan ajaran Islam yang moderat, rahmatan lil'alamin (Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta), wasathiyah berdasar Ahlussunnah wal Jamaah (pemahaman tentang akidah yang berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya) menjadi paham yang dianut di masyarakat, sehingga tidak ada kelompok radikalisme," harap Wapres.
Adapun soal isu kemasyarakatan dan kebangsaan, Wapres juga berharap agar Fatayat NU dapat mendorong masyarakat, utamanya yang ada di daerah untuk menempuh pendidikan tinggi, sehingga dapat lahir SDM yang andal di berbagai bidang.
"Pemerintah sudah memprioritaskan (program) SDM unggul. Untuk itu, Fatayat NU agar juga mendorong masyarakat terutama di perdesaan, agar pendidikan tetap maju. (Harapannya), agar tempuh jenjang pendidikan S1, S2, bahkan S3 sehingga menjadi SDM andal," ungkapnya.
Wapres juga menekankan agar anggota Fatayat NU yang di daerah juga dapat kreatif membuat produk-produk unggulan daerah setempat. Dengan keterampilan dan upaya serius, Wapres meyakini UMKM yang ada dapat dikembangkan dan bersaing di pasar global.
Baca Juga
Fatayat NU, antara Realita dan Harapan
"Pemerintah sudah mendorong pengembangan ekonomi, salah satunya UMKM, ada yang dapat didorong jadi pengusaha besar dan orientasi ekspor. Fatayat NU di daerah punya keterampilan, kemudian didorong, dibimbing, dan dibantu, misalnya perizinan, kualitas produk, pembiayaan dan aksesoris termasuk packaging bisa diarahkan untuk dipasarkan ke luar negeri," ujar Wapres.
Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran PP Fatayat NU lainnya adalah Sekretaris Umum Ella Siti Nuryamah, Bendahara Umum Wilda Tusururoh, dan Ketua Bidang Ekonomi dan Koperasi Wafa Patria Umma.
Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Mohamad Nasir.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan