Jakarta, NU Online

 

Jamaah haji Indonesia sudah berdatangan kembali ke Tanah Air. Banyak kisah yang ingin mereka ceritakan pada orang-orang yang juga sudah menunggu kedatangannya. Di antara kisah yang sering diutarakan jamaah adalah tentang fasilitas, pelayanan, dan pengalaman selama berada di Tanah Suci.

 

NU Online mendapatkan testimoni atau kisah dari jamaah haji asal Kabupaten Pringsewu, Lampung yang baru saja pulang dari Tanah Suci, Anis Fuadi.

Anis merupakan jamaah dari Kloter JKG 14 yang sudah kembali dari Tanah Suci dan  tiba di Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung, Jumat (28/6/2024).

"Pelayanan haji tahun ini luar biasa. Haji reguler rasa haji plus," katanya mengisahkan pelayanan-pelayanan yang didapat saat ia berhaji bersama istrinya.

Dari sisi konsumsi, tidak pernah ia telat makan. Semuanya sudah tersedia dengan cepat dan lengkap saat waktunya makan.

"Luar biasa. Pagi makan siang snack, lanjut lagi makan, semuanya cepat. Tidak ada jeda satu waktu pun," ungkapnya semangat.

Terkait dengan fasilitas, ia pun mengungkapkan rasa kagumnya atas pelayanan terhadap ratusan ribu orang pada puncak haji. Begitu wukuf dan melakukan pergeseran ke Muzdalifah dengan lancar, fasilitas mabit juga sangat maksimal.

"Sebagian jamaah lansia menggunakan fasilitas murur tetap di kendaraan dan sudah disiapkan kerikil untuk lempar jumrah. Bagi jamaah yang mabit sudah disiapkan ambal untuk tidur istirahat," katanya.

"Yang bawa tikar pada kecele, tikarnya nggak kepakai," imbuhnya.

Menurut Anis, hal yang perlu diperbaiki adalah ketertiban jamaah dalam menggunakan fasilitas yang ia nilai sudah lebih dari cukup. Terkadang ia melihat jamaah saling berebut fasilitas yang sebenarnya jika mau bersabar akan dapat digunakan maksimal.

"Dari sisi peribadahan juga sangat maksimal. Jamaah dibimbing sehingga bisa melaksanakan rangkaian ibadah dengan baik," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan seorang jamaah haji asal Way Kanan, Lampung saat berdiskusi dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lampung Puji Raharjo. Ia mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan Kemnterian Agama kepada para jemaah bagus sekali.

"Semuanya terlayani. Makanan sampai tersisa banyak di Mina," kata jamaah kepada Puji Raharjo saat kepulangan di Asrama Haji Rajabasa Lampung, Ahad (14/7/2024).

Termasuk saat puncak haji, fasilitas yang didapat juga maksimal dengan konsumsi, kasur, dan tenda yang sangat maksimal.

Puji pun menyampaikan selamat kepada para jamaah haji yang sudah tiba di Tanah Air dan berharap mendapat predikat haji mabrur.

"Selamat semoga bisa menjadi panutan masyarakat," pungkasnya.

Kedatangan jamaah haji dari Way Kanan disambut langsung oleh Anggota Amirul Hajj 2024 M Aqil Irham. Jamaah dari Way Kanan berasal dari kloter 46 yang bergabung bersama jamaah dari Kabupaten Tulang Bawang.