Nasional

Tiba di Solo, Kontingen Pencak Silat Sumatera Utara Langsung Adakan Sesi Latihan

Jumat, 13 Januari 2023 | 21:00 WIB

Tiba di Solo, Kontingen Pencak Silat Sumatera Utara Langsung Adakan Sesi Latihan

Kontingen pencak silat Porseni NU Sumatera Utara langsung mengadakan latihan di lapangan samping Masjid Al Mabrur Asrama Donohudan, Jumat (13/1/2023). (Foto: NU Online/Malik)

Boyolali, NU Online

Tim Kontingen Sumatera Utara menjadi salah satu kontingen yang tiba awal pada perhelatan Pekan Olahraga Seni Nasional Nahdlatul Ulama (Porseni NU) Tingkat Nasional di Solo yang diselenggarakan pada 14-21 Januari 2023. 


Mereka tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat (13/3/2023) pukul 11.20. Meskipun mereka termasuk tiba lebih awal, hal itu bukan menjadi alasan bagi Kontingen Sumatera Utara Cabang Pencak Silat untuk berleha-leha. Sore harinya mereka langsung mengadakan latihan di lapangan samping Masjid Al Mabrur Asrama Donohudan.


Tim Pencak Silat Kontingen Sumatera Utara yang terdiri dari 7 putra dan Putri itu tampak semangat dalam latihan.


"Kalau cabang pencak silat ada fighter, seni tunggal, seni ganda, baru kalau yang fighter ada 4 orang putra ada 4 orang putri remaja. Balau kalau tunggal putra 1 orang, tunggal putri 1 orang, ganda putra 2 orang, sama ganda putri 2 orang," ujar Salman saat ditemui oleh NU Online setelah selesai latihan.


Ia menceritakan bahwa untuk latihan sendiri setiap minggunya dilakukan selama 10 sesi, pagi dan sore. Baginya mewakili PWNU Sumatera Utara merupakan sebuah kehormatan dan perjuangan yang luar biasa.


"Perjuangannya sungguh sangat luar biasa, perjuangan sampai jauh dari orang tua, persiapan untuk latihan. Harapan kami dari kontingen Sumatera Utara mendapatkan hasil yang terbaik apa yang telah kami latih selama ini, ingin berpartisipasi untuk NU khususnya," imbuh Mahasiswa yang menggeluti dunia pencak silat sejak duduk di bangku kelas 2 Tsanawiyah tersebut.


Sementara itu Official Pencak Silat Putri Sumatera Utara pada Porseni 2023, Muhammad Adiyan Simanjuntak menceritakan bagaimana perjalanan Kontingen Sumatera Utara dari Bandara Kualanamu hingga tiba di Solo.


"Alhamdulillah kita sangat dimudahkan oleh Allah, karena support dan dukungan yang besar dari manajer, tim manajerial, dan pelatih atau official. Tadi pagi kita berangkat jam 5.45 dari Bandara Kualanamu, transit pindah pesawat di Jakarta menuju Solo. Tadi jam 11.20 kita sudah hadir di lokasi yang sudah ditetapkan oleh Panitia Porseni yaitu di Asrama Haji, siang tadi," ujarnya.


Kepada NU Online ia menjelaskan bahwa Kontingen Porseni NU Sumatera Utara terdiri dari 56 orang untuk olahraga, 10 untuk seni, official 17 orang, manajer yaitu Wakil Gubernur Sumatera Utara dan Ketua PWNU Sumatera Utara.


Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa atlet pencak silat dari Provinsi Sumatera Utara dalam Porseni NU 2022 diambil dari santri pondok pesantren, dan siswa binaan Nahdlatul Ulama.


"Jadi memang pencak silat ini adalah atlet yang sudah berasal dari pesantren-pesantren khusus untuk santrinya. Sedangkan untuk siswa adalah binaan dari Nahdlatul Ulama. Ini memang prosesnya untuk mensukseskan kegiatan Porseni ini direkrut talenta-talenta yang sudah ada di pesantren, dan dilakukan training center kepada mereka," paparnya.


Adiyan menceritakan selain tentu saja berharap menjadi Juara pada Porseni NU 2022, ia berharap pada kegiatan Porseni tersebut bisa menjalin silaturahmi khususnya bagi Sumatera Utara.


"Kita yakin dengan dukungan dari Bapak Haji Musa Rajekshah selaku Wakil Gubernur Sumatera Utara, dan juga Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Utara, Harlim Harahap kita bisa mewujudkan apa yang kita harapkan dengan latihan-latihan yang sudah dipersiapkan sebelum kita hadir di dalam kegiatan porseni ini," tandas dia.


Kontributor: Malik Ibnu Zaman

Editor: Fathoni Ahmad