Bantuan untuk warga Lombok melalui NU Peduli terus berdatangan, salah satunya dari PCINU Belanda.
Mataram, NU Online
Ketua Tim NU Peduli dari NU NTB, Baiq Mulyana mengatakan Tim NU Peduli akan menyalurkan terpal ke 50 titik, Rabu (15/8) besok. Terpal-terpal berukuran 10x10 meter diharapkan dipergunakan para pengungsi sebagai mushala.
"Terpal disalurkan antara lain ke Malaka, Gangga, Kayangan, Lekok, Pemenang," kata Baiq di Posko NU Peduli PWNU NTB, Selasa (14/8).
Selain itu, NU Peduli juga akan menyalurkan 150 terpal untuk tenda yang memisahkan tenda perempuan, anak-anak dan lansia. "Juga tenda khusus untuk penderita penyakit menular seperti TBC," lanjutnya.
Untuk kebutuhan air dan sanitasi, lanjut Baiq Mulyana, Tim NU Peduli akan melakukan pemetaan udara dengan drone untuk menentukan titik-titik konsentrasi pengungsi yang selama ini minim dijangkau oleh bantuan kemanusiaan.
"Dalam waktu dekat NU Peduli akan melakukan pengeboran air di beberapa titik pengungsi di Kabuparten Lombok Utara yang medannya sulit dijangkau," kata Baiq Mulyana sembari menambahkan alat dan tenaga sumur bor dari NU Peduli sudah siap bergerak.
Ia mengatakan bantuan-bantuan tersebut merupakan wujud bakti sosial NU Peduli. Sejak hari pertama pasca gempa, NU Peduli sudah menerjunkan tim dokter, paramedis dan trauma healing agar masyarakat bisa pulih dan bangkit untuk menyongsong masa depannya.
Masyarakat Perlu Pemahaman Pentingnya Rumah Ramah Gempa
NU Peduli Kembali Salurkan Bantuan untuk Warga Lombok
Penggalangan LAZISNU Jateng untuk Lombok Peroleh 299 Juta
Lebih lanjut Baiq Mulyana mengatakan hingga saat ini NU Peduli sudah menyalurkan bantuan untuk gempa bumi di Lombok di puluhan titik korban gempa dalam bentuk paket sembako, makanan bayi, terpal, tikar, tenda, dan kebutuhan lainnya.
"Untuk dapur umum, NU Peduli sudah buka di Desa Sigar Penjalin, Lombok Utara dengan kapasitas tiga kali makan masing-masing 2000 hingga 4000 nasi bungkus per sekali masak," tambahnya.
NU Peduli mendapatkan bantuan puluhan tenaga medis, paramedis serta psikolog trauma healing dari LK PBNU, PWNU Jatim, PWNU Jateng via RS Kudus, PCNU Nganjuk, PCNU Boyolali, Bali, Sampang serta dari Universitas NU Jatim. "Dan yang baru tiba rombongan dari Universitas Brawijaya dan Pergunu Malang yang dipimpin Doktor Fadly Isman," katanya. (Ady Supriadin/Kendi Setiawan)
