Jakarta, NU Online

Madrasah bertransformasi menjadi pilihan utama para siswa dalam melanjutkan pendidikannya. Hal ini tidak lain karena peningkatan prestasi yang diraihnya.

"Madrasah sekarang menjadi pilihan utama para siswa," ujar Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan pidato pada Religion Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Gus Yaqut, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa madrasah meraih beragam prestasi yang membanggakan. Nilai UTBK terbesar, misalnya, yang diraih banyak madrasah, hingga medali yang banyak diraih dalam berbagai olimpiade.

"Prestasi madrasah sangat membanggakan. Puluhan madrasah menjadi 100 besar peraih nilai UTBK terbaik. Medali terbanyak olimpiade sains tingkat nasional," katanya.

Kemenag juga melakukan pe-negeri-an 87 madrasah. Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam menjamin masa depan mereka. "Sekolah dan madrasah swasta yang berpotensi untuk bisa berkembang lebih baik, Kemenag me-negeri-kan agar terjamin masa depannya," lanjutnya.

Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya Kemenag dalam bergerak lebih baik dari sebelumnya. Capaian itu merupakan bentuk tahadduts bin ni'mah, menceritakan kenikmatan atas prestasi yang telah diraih.

"Bahwa menjadi lebih baik di Kementerian Agama, kita bisa tunjukkan melalui lembaga pendidikan dan layanan Kemenag yang lebih baik," katanya.

Kemenag juga berupaya untuk menjadi lebih kuat (stronger) sebagai sebuah lembaga negara. Kekuatan ini dilandasi menganut manajemen yang mudah, tidak sulit, tidak dakik-dakik. Sebab, Kemenag menganut filosofi kereta api.

"Berangkat tepat waktu dan hanya berhenti ketika sudah sampai tujuan. Dan siapa yang menghadang laju kereta api ditabrak tanpa ampun," katanya.

Kemenag juga berupaya untuk memberikan layanan semakin cepat (faster). "Layanan publik tidak perlu lagi dengan cara konvensional," ujarnya.

Hal tersebut ditunjukkan dengan peluncuran Pusaka Super Apps yang memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat yang hendak membutuhkan layanan Kemenag.