Upacara Penyerahan Bendera Merah Putih di Ambon Digelar di Atas Laut
Senin, 1 Oktober 2018 | 11:00 WIB
Ambon, NU Online
Tim Kirab Satu Negeri GP Ansor telah berlangsung sejak 16 September 2018 lalu. Sejumlah kegiatan telah dilaksanakan di berbagai tempat. Namun kirab ini selalu hadir dengan hal unik. Kali ini Tim Kirab Satu Negeri GP Ansor menggelar Apel Pelepasan Pataka Bendera Merah Putih di atas laut di kawasan Jembatan Merah Putih Ambon.
Kegiatan ini terbilang cukup sakral mengingat bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018. Apel ini dihadiri Tim 17 Pemegang Bendera Pataka, yang terdiri dari wakil Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Novel Al Bram dan Rustam Hattala, serta Pengurus Wilayah GP Ansor Maluku.
Penyerahan Pataka Kirab dilakukan oleh Sekretaris PW GP Ansor Maluku Masyhuri Maswatu dan diserahkan kepada Noval Al Bram. Bendera ini selanjutnya dibawa ke Kota Ternate, Maluku Utara. Acara ini sekaligus mengakhiri agenda kegiatan Kirab Satu Negeri selama di Maluku.
Kirab Satu Negeri Zona Merauke tiba di Ambon Maluku pada 22 September lalu. Rombongan kirab kemudian menuju ke Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Di Kaitetu tim Kirab Satu Negeri melakukan bakti sosial di situs sejarah, yakni masjid tua, gereja tua, dan Beteng Amsterdam.
Setelah di Kaitetu, tim Kirab Satu Negeri langsung bertolak ke ibu kota Kabupaten Maluku Tengah pada 24 September. Di Bumi Pamahanusa, tim melakukan bakti sosial dengan melibatkan komunitas Kalibar Masohi. Selanjutnya tim juga melakukan pengobatan gratis di Dusun Rohua, Desa Sepa, Kabupaten Maluku Tengah.
Setelah empat hari di Bumi Pamahanusa, rombongan Kirab Satu Negeri akhirnya bertolak ke ibu kota Maluku, yaitu Ambon. Selama di sini, berbagai kegiatan dilakukan tim kirab, seperti donor darah yang dilakukan di Kampus Universitas Pattimura Ambon bekerja sama dengan Unit Donor Darah Kota Ambon. Selanjutnya tim melakukan kegiatan Malam Apresiasi Kirab Satu Negerj, serta doa bersama dan penggalangan dana untuk korban gempa Palu - Donggala, Sulawesi Tengah.
Di setiap kota yang disinggahi, tim Kirab Satu Negeri selalu mengingatkan pentingnya mengokohkan konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. (Ahmad Rozali)